Mohon tunggu...
YUDI MASRAMID
YUDI MASRAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hadiah Nobel untuk Fisika Kuantum Tahun 2022

7 Oktober 2022   16:34 Diperbarui: 7 Oktober 2022   16:44 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Ini adalah abad Quantum, penghargaan ilmiah utama dunia diberikan kepada tiga ilmuwan yang menciptakan fondasi era kuantum.

Mereka menerima sepuluh juta kronor Swedia, atau sekitar $900.000 yang kalau dirupiahkan sekitar Rp 13.5 milyard  .

Uang itu akan dibagi antara Alain Aspe dari Prancis (75), John Clauser dari Amerika (79) dan Anton Zeilinger dari Austria (77) si pemenang.

"Kita sudah hidup di zaman kuantum. Komite Nobel telah mengkonfirmasi pentingnya bidang ilmu pengetahuan itu ," kata Igor Zakharov , peneliti senior di Laboratorium Skoltech  Kuantum .

"Albert Einstein, sipenemu  teori relativitas memberikan kontribusi besar bagi mekanika kuantum dengan teorinya tentang efek fotolistrik tahun 1922.

Einstein dianugerahi penghargaan ilmiah tertinggi untuk pekerjaan ini.
Pada tahun 1935, Einstein, bersama dengan Boris Podolsky dan Nathan Rosen, menerbitkan artikel,
 "deskripsi mekanika kuantum dari realitas fisik"

Teknologi kuantum, seperti komputer kuantum dan kriptografi kuantum , semakin menarik perhatian.

Ini adalah teknologi baru yang memanfaatkan sifat-sifat hukum fisika " mekanika kuantum " yang bekerja di dunia mikroskopis .

Kita mengenal  "komputer kuantum", "kriptografi kuantum", dan "metrologi kuantum".

 Teknologi  dapat diterapkan di berbagai bidang, seperti menciptakan layanan baru dan mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan seperti netralitas karbon .

Gambar header: representasi dari belitan kuantum. (Johan Jarnestad/Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia)
Gambar header: representasi dari belitan kuantum. (Johan Jarnestad/Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia)
Komputer kuantum sendiri adalah komputer generasi berikutnya yang dapat melakukan perhitungan berkecepatan tinggi menggunakan fenomena mekanika kuantum.
Baik smartphone maupun superkomputer berperforma tinggi  dalam kehidupan sehari-hari mengekspresikan semua informasi secara internal sebagai "0" atau "1".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun