"Mereka keluar ke satu titik di pintu keluar. Kemudian ada penumpukan dipintu keluar, sesak napas dan orang kekurangan oksigen."
Pernyataannya dikuatkan oleh seorang pejabat kesehatan setempat yang mengatakan banyak korban meninggal karena " terinjak-injak dan mati lemas".
Laporan menunjukkan pemain Arema yang masih berada di lapangan diserang setelah kalah 2-3, sementara banyak kendaraan termasuk mobil polisi dibakar.
Polisi mencari sumber  kerusuhan  dan mencoba membujuk para penggemar untuk kembali ke tribun setelah dua petugas tewas.
Pemerintah Indonesia meminta maaf atas insiden tersebut dan berjanji untuk menyelidiki keadaan di sekitar penyerbuan tersebut.
yang diposting di media sosial menunjukkan kerumunan penonton bergegas ke lapangan. Beberapa saat kemudian, polisi dengan perisai dan pentungan berlari ke lapangan menuju kerumunan.
Polisi terlihat menendang dan memukuli orang-orang dengan tongkat ketika mereka berusaha lari dari lapangan.
Gas air mata kemudian memenuhi udara di lapangan dan di stadion.
Rekaman itu, yang diposting oleh beberapa outlet berita lokal yang menunjukkan pemandangan dari berbagai sudut, tidak dapat segera diverifikasi oleh ABC.
Media lokal melaporkan bahwa sebagian besar dari mereka yang tewas adalah pendukung tim tuan rumah, Â dengan setidaknya dua petugas polisi.
Video amatir menunjukkan deretan mayat di stadion, bersama dengan kerusakan besar.
Gambar lain menunjukkan kendaraan yang terbakar dan terbalik, termasuk mobil polisi, baik di dalam maupun di luar stadion.