Mohon tunggu...
YUDI MASRAMID
YUDI MASRAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cara Hindari Amputasi Penderita Diabetes

29 September 2022   09:48 Diperbarui: 29 September 2022   11:15 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Diabetes Tipe 2, Tanda Gula Darah di Kaki yang Sebabkan Amputasi. Foto/Express. via  sindonews.com

Akibat  kadar gula yang tinggi,  diyakini menyebabkan kerusakan saraf,  menyebabkan hilangnya sensasi pada kaki.

Penderita tidak merasakan luka dan nyeri di kaki, yang berkembang menjadi berbagai masalah, termasuk kapalan, luka, dan cedera.

Luka yang tidak diobati secepatnya dapat  menyebabkan gangren.

 Ini juga  salah satu penyebab utama amputasi . Oleh karena itu, sangat penting bagi penderita diabetes untuk merawat kaki mereka setiap hari.

Kaki penderita diabetes memang lebih rapuh: 15 sampai 25% akan menimbulkan luka selama hidup mereka. 

Amputasi  pada jari kaki, kaki depan, kaki, atau bahkan lebih karena diabetes. Oleh karena itu penting untuk memanjakan kaki  untuk membatasi risiko komplikasi. Begini caranya ;

5 hal yang harus dilakukan untuk merawat kaki diabetes yaitu,

Periksa  sebelum mandi , terutama bagian bawah kaki, jangan sampai ada luka atau cedera. 

 Cuci kaki  setiap hari, dengan air hangat pakai sabun dermatologis.

Keringkan kaki  secara menyeluruh setelah dicuci, jangan lupa untuk meletakkan handuk di antara celah-celah di antara jari-jari kaki. Jika tetap lembab, ini meningkatkan maserasi dan oleh karena itu risiko mengembangkan mikosis.

 Kaki sering diabaikan dalam hidrasi  Tak ada salahnya memakai  krim kaki tertentu yang dijual di apotek. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun