Mohon tunggu...
YUDI MASRAMID
YUDI MASRAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Makin Panas, Biden Tanggapi Nuklir Rusia

17 September 2022   13:49 Diperbarui: 17 September 2022   13:56 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apakah Putin tetap berpegang pada tabu nuklir dalam perang Ukraina? © Kementerian Pertahanan Rusia/afp/Bruckmann/Litzka (montase) 

Miliaran orang di Bumi akan mati akibat bentrokan nuklir antara Amerika Serikat dan Rusia. 

Kerusakan dan keruntuhan ekonomi dan sosial, musim dingin nuklir akan terjadi, kata Glaser.

  "perang nuklir antara kekuatan nuklir terbesar di dunia akan menyebabkan bencana terbesar bagi umat manusia."

Menurut Haoyang, tidak ada yang menginginkan penyelesaian seperti itu, terlepas dari situasi di Ukraina dan sanksi Barat. 

Masih belum jelas apakah serangan balik Ukraina saat ini merupakan titik balik dalam perang. 

Para ahli militer percaya, Sejak awal September, pasukan Rusia telah mundur di beberapa wilayah Ukraina, terutama di Kharkiv timur. 

 Situasi militer terlalu ambigu dan posisi pihak-pihak yang bertikai terlalu berbeda untuk negosiasi yang memungkinkan. Kremlin tampaknya mulai resah karena pengiriman senjata dari barat.

Pada hari Kamis , Rusia memperingatkan AS agar tidak memasok rudal jarak jauh ke Ukraina, akan melewati "garis merah" 

Selama perang Ukraina, Rusia berulang kali mengancam,  secara terbuka, dengan  nuklirnya.

Pakar militer belum  melihat bahaya ini. "Saya pikir itu relatif tidak mungkin," kata   Gressel . Ia percaya bahwa Putin tidak akan menggunakan nuklir. "Dibutuhkan sepuluh atau dua puluh bom seperti itu untuk itu."

Carlo Masala dari Universitas Bundeswehr juga skeptis dengan penggunaan senjata nuklir Rusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun