Mohon tunggu...
YUDI MASRAMID
YUDI MASRAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Speakers Corner Tempat Bebas Bicara Ada di London dan Singapura

5 Agustus 2022   07:08 Diperbarui: 5 Agustus 2022   07:21 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabu Ramachandran di Speakers' Corner, warga Singapura asal Sri Lanka minta deportasi Gotabaya Rajapaksa, 16 Juli 2022. FOTO: Lim Yao Hui/nst. 

Orang yang berpidato harus menggunakan salah satu dari empat bahasa resmi Singapura bahasa Inggris, Melayu , Mandarin atau Tamil . 

Tidak boleh masalah yang berhubungan langsung atau tidak langsung dengan kepercayaan  dan agama.

 Tidak menyebabkan perasaan permusuhan, kebencian, niat buruk, antar kelompok ras atau agama.Taman Hong Lim dipilih sebagai lokasi untuk "Pojok Pembicara."

Pojok Berbicara atau speaks corner di London: Foto VisitBritania / Eric Nathan
Pojok Berbicara atau speaks corner di London: Foto VisitBritania / Eric Nathan
Pojok Pembicara diresmikan tangga 01 September 2000. Acara berlangsung  harus dilakukan  antara pukul 7:00 dan 19:00. Tidak boleh diluar jam itu. Kelompok atau perorangan. Terpenting lagi, hanya khusus untuk penduduk atau warga negara Singapura saja. Jadi warga negara asing tidak diperbolehkan. 

Harus juga memberitahu polisi yang punya pos dan  berjaga ditempat itu. Pemberitahuan bisa juga online

Terakhir ada sekelompok warga negara Singapura memanfaatkan Taman Hong Lim atau Speakers Corner untuk memprotes ketidak sukaan mereka terhadap diizinkan Presden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa tinggal dinegara itu. 

Pojok Pembicara adalah area di mana berbicara dapat dilakukan tanpa perlu takut.

Apa mungkin di Indonesia ada juga taman atau Pojok bebas bicara seperti itu ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun