Ini juga sinyal bagi Malaysia jika ingin pekerja dari Indonesia untuk mematuhi MOU agar menguntungkan kedua belah pihak dan menghargai kontribusi pekerja Indonesia.Â
Malaysia boleh saja merekrut pekerja dari Bangladesh, Sri Lanka atau Rohingya dengan murah namun pastinya juga bukan Solusi yang baik.
Pada akhirnya Malaysia akan menghadapi masalah keseimbangan ethnis dengan banyaknya tenaga kerja non melayu.Â
Mengabaikan MOU itu juga sama artinya dengan tidak menghormati kedua kepala pemerintah yang menyaksikan penandatanganan di Jakarta April lalu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!