Mohon tunggu...
YUDI MASRAMID
YUDI MASRAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Sri Lanka Darurat, Presiden Nyatakan "Mengundurkan Diri"

10 Juli 2022   10:14 Diperbarui: 12 Juli 2022   23:10 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demonstran Sri Lanka  dan Polisi menembakkan gas air mata upaya di kediaman Presiden Kolombo, Sri 9 Juli 2022. (FOTO Dinuka Liyanawatte/Reuters)

Apa yang terjadi saat ini dan kemaren  Sabtu malam, mungkin sulit untuk dibayangkan. Itu terjadi ketika ribuan demonstran yang marah  membanjiri ibu kota Colombo .

Polisi terpaksa mencabut jam malam Jumat sehari sebelumnya setelah partai-partai oposisi dan aktivis serta asosiasi pengacara mengancam kepala polisi.

Pengunjuk rasa anti-pemerintah bahkan memaksa otoritas kereta api untuk membawa ratusan demonstran ke Kolombo. 

Sri Lanka hampir kehabisan persediaan bensin, orang-orang tidak dapat melakukan perjalanan ke ibu kota.

Demonstran di Kediaman Presiden Sri Lanka yang melarikan diri .(Foto :Dinuka liyanake/reuter)
Demonstran di Kediaman Presiden Sri Lanka yang melarikan diri .(Foto :Dinuka liyanake/reuter)

Sebelumnya  bulan Mei  sekelompok loyalis Rajapaksa menyerang pengunjuk rasa damai
sembilan  tewas dan ratusan lainnya luka-luka .

Kini memicu pembalasan pengunjuk rasa terhadap massa pro-pemerintah.

Giliran pengunjuk rasa yang datang menyerbu gerbang istana kepresidenan,  mencebur ke kolam istana, salah satu pengunjuk rasa mengeluarkan apa yang dia klaim sebagai celana dalam Rajapaksa .

Presiden telah dilarikan oleh kapal angkatan laut  ke perairan selatan. 

Perdana Menteri Rani Wickremesinghe,  yang mengambil alih pemerintahan  mengadakan pertemuan dengan para pemimpin politik .

Namun ia  gagal karena pengunjuk rasa  juga menyerbu kediaman pribadi perdana menteri dan membakarnya setelah malam tiba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun