Mohon tunggu...
YUDI MASRAMID
YUDI MASRAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rusia dan China Teman yang Belum Saling Percaya

2 Juli 2022   10:10 Diperbarui: 2 Juli 2022   10:34 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jokowi tidak tegas mengecam invasi Rusia ke Ukraina. Ada kepentingan menjaga investasi Rusia khususnya Natuna? Foto/teks: Tirto.id

Senjata dan sistem yang dibeli India dari Rusia termasuk kapal selam nuklir kelas Akula seperti INS Chakra, kapal induk seperti INS Vikramaditya dan pesawat tempur seperti Sukhoi Su-30MKI.

Rusia juga memberikan senjata kepada musuh China besar lainnya lain yaitu Vietnam. Sekitar 84 persen senjata Vietnam dibeli dari Rusia.

Cina dan Vietnam  pernah berperang sengit selama hampir satu bulan pada tahun 1979 karena perselisihan tidak hanya di Laut Cina Selatan, tetapi juga  di perbatasan kedua negara.

Rusia juga adalah pengekspor senjata terbesar kedua di dunia setelah AS ke Asia Tenggara. Hal yang tidak disukai China.


Negara ini  menyukai membeli senjata kepada Rusia karena tidak pernah melakukan embargo.

Menurut SIPRI, Rusia menjual $ 10,70 miliar ke negara-negara Asia Tenggara sampai tahun 2019, sementara AS hanya menjual $ 7,86 miliar senjata selama periode ini.

Rusia juga menjual senjata militer ke Myanmar.  Rusia tidak peduli dengan apa yang terjadi dinegara tersebut. Tidak mempersoalkan apa yang terjadi disana, rezimkah, diktator atau anti demokrasi.

Rusia juga selalu siap menerima pembayaran melalui barter,  tidak harus membayar tunai dengan uang. Indonesia pernah membeli Sukhoi dengan barter sawit.

Membeli senjata Rusia dianggap aman dibandingkan Amerika Serikat yang bisa tiba tiba menjatuhkan sanksi demi kepentingan politiknya.

Di Natuna, China tidak berani menganggu anjungan minyak Kerjasama pengeboran Indonesia dan Rusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun