"Kami dari perusahaan Y, menawarkan gaji dua kali lipat dari perusahaan tempat Anda sekarang."
Tawaran ini tentu sungguh sangat menggiurkan bagi Yono.
Perusahaan Y adalah kompetitor langsung dari perusahaan tempat Yono bekerja sekarang, perusahaan tersebut punya skala yang lebih besar serta dukungan dana dari investor yang lebih kuat dari perusahaan tempat Yono bekerja sekarang.
Kinerja Yono di perusahaan tempatnya bekerja sekarang, (sebut saja perusahaan X) memang terbilang cukup baik, beberapa pencapaian yang terbukti memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan X, akan tetapi, apresiasi dari manajemen perusahaan X akan kinerja Yono, sangat minim.
Yono tidak mendapatkan bonus, bahkan sekedar ucapan "pujian" atas kinerjanya juga tidak pernah dia dapatkan, inilah alasan Yono mau saja, saat HRD dari perusahaan Y mendadak menghubunginya menawarkan untuk mengikuti tahapan rekrutmen dari perusahaan Y.
Mulai Gundah.
Sekian tahun bekerja di perusahaan X, tentu ada cukup banyak kenangan yang berarti bagi Yono, beberapa rekan sudah seperti sahabat baik yang bahkan seperti saudara bagi Yono, dia sudah menemukan keluarga baru yang membuatnya bisa bertahan sampai dengan hari ini.
Tapi dibanding, keluarga dari rekan kerja yang ada di perusahaannya, Yono juga merupakan kepala keluarga dari keluarga kecilnya yang kini akan bertambah anggotanya, istrinya saat ini sedang hamil anak kedua mereka, dan anak sulungnya kini sudah akan masuk TK, keluarga kecilnya ini memiliki kebutuhan yang makin besar.
Bertahan dengan tingkat apresiasi rendah serta gaji yang tak kunjung meningkat, bukan pilihan yang baik bagi Yono, lantas Yono memantapkan hati untuk menerima tawaran dari perusahaan Y tersebut.
