Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Peduli Dilindungi, Tidak Secanggih yang Dibayangkan

10 September 2021   07:14 Diperbarui: 10 September 2021   08:17 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | source : mediaindonesia.com

"Mohon scan dulu dengan aplikasi peduli dilindungi, mas"

Peringatan dari mas satpam yang ada di Gramedia Manyar, Surabaya membuat saya kaget. Setahu saya yang mewajibkan untuk menggunakan aplikasi peduli dilindungi ini adalah pusat perbelanjaan atau mall, ternyata untuk masuk toko buku seperti Gramedia  juga harus menggunakan aplikasi tersebut.

Karena hal ini diluar perkiraan saya, saya tentu amat tidak siap dan belum mendownload aplikasi tersebut, tapi saya mencoba santai dan tidak panik, saya menyingkir sedikit dari pintu masuk dan mendownload terlebih dahulu aplikasi tersebut.

Sekian menit kemudian, upaya saya untuk mendownload aplikasi tersebut belum juga berhasil. 

Masuk Tanpa Aplikasi.

Pak Satpam yang melihat saya nampak kebingungan dan mulai pegel karena berdiri lama, mulai memberikan pandangan curiga, saya sudah cukup khawatir untuk tidak diperbolehkan masuk dan disuruh pulang.

"Downloadnya didalam aja, mas..nggak papa".

Bukannya diusir, ternyata saya malah disuruh masuk. Tentu ini jadi solusi terbaik yang bisa dilakukan setelah proses yang "merepotkan" dari aplikasi dilindungi ini,

Alasan lain saya memaklumi kenapa pak satpam mengizinkan saya untuk masuk adalah karena di dalam begitu lenggang, seumur-umur baru pertama kalinya saya melihat Gramedia yang begitu sepi, karena sepi ini, jadi satpam mengizinkan saya untuk masuk kedalam, lagipula tidak ada kerumunan yang berpotensi menyebarkan virus covid-19.  

Kondisi di Gramedia | dok. Pribadi 
Kondisi di Gramedia | dok. Pribadi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun