Covid-19 itu ada dan nyata, tetap patuhi protokol kesehatan supaya apa yang terjadi pada saya tidak terjadi pada Anda.
Akhir bulan november lalu, kedua orang tua saya dinyatakan positif Covid-19 dan harus dirawat di ruang isolasi rumah sakit Kardinah, Tegal.
Jika ingat bagaimana perjuangan yang harus saya dan kakak saya lakukan untuk bisa membuat bapak dan ibu bisa dirawat, rasanya sungguh mengenaskan. Semua rumah sakit di Brebes menolak untuk merawat kedua orang tua saya tersebut, karena ruangan yang sudah penuh semua.
Beberapa rumah sakit di Tegal juga tidak menyanggupi, akhirnya ada rumah sakit yang mau menerima orang tua saya ini, meski harus sementara waktu berada di UGD menunggu ada ruang isolasi yang kosong.
Terinfeksi Virus Karena Saya.
Kedua orangtua saya bekerja di sekolah, bapak saya seorang guru sedang ibu saya karyawan tata usaha, karena sekolah terpaksa diliburkan, maka kedua orangtua saya ini lebih banyak berada di rumah, jarang sekali mereka keluar rumah, seharusnya kemungkinan mereka bisa terpapar virus sangatlah kecil.
Namun kenyataanya mereka malah terpapar virus Covid-19. Lantas siapa yang membuat mereka bisa terinfeksi? ternyata saya adalah orang yang membawa virus tersebut.
Kurang dari sebulan lalu, saya diterima di sebuah pabrik manufaktur baru yang ada di Brebes, Saya ditempatkansebagai staff purchasing departemen Warehouse. Mengingat saya sudah cukup lama menganggur, maka bekerja kembali adalah sesuatu yang seharusnya menggembirakan, namun ternyata saya tidak merasa demikian.
Saya merasa jika pekerjaan yang saya lakukan tidak membuat saya merasa nyaman, memang saya bekerja di bagian yang sama sekali berbeda dengan jurusan yang sebelumnya saya ambil saat kuliah.
Namun bukan itu masaalahnya, karena pekerjaan saya sebelumnya juga tidak berkaitan dengan latar belakang pendidikan saya dan saya merasa nyaman dengan pekerjaan tersebut, malah saya senang karena bisa belajar banyak hal baru.