Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berbagi Mangga Berbagi Bahagia

9 Desember 2020   04:44 Diperbarui: 10 Desember 2020   16:12 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | Source : unsplash.com

Manisnya buah mangga bisa membagikan kebahagiaan untuk banyak orang. 

Setiap musim panen mangga, persediaan mangga keluarga kami selalu berlimpah, pohon mangga yang kami miliki memang hanya satu jenis yaitu mangga manalagi, namun karena mangga  tersebut tumbuh begitu  subur di halaman rumah, maka panen yang dihasilkan bisa begitu berlimpah.  

Mangga Manalagi Super.

Mangga manalagi yang  kami miliki adalah mangga manalagi jenis “super”. Karena memiliki ukuran yang luar biasa, untuk satu buahnya  bisa berukuran  dua kali genggaman tangan orang dewasa dan beratnya bisa mencapai 1 kilogram.

Mangga Manalagi Super | Dok. Pribadi 
Mangga Manalagi Super | Dok. Pribadi 

Sebenarnya sudah ada ide untuk menjual mangga manalagi super tersebut, namun para tengkulak mangga tidak menyukai mangga manalagi, para tengkulak lebih menyukai mangga jenis lain seperti mangga arumanis dan mangga indramayu.

Menurut mereka mangga manalagi kurang disukai, saya tak habis pikir dengan pendapat tersebut, padahal mangga manalagi ini secara rasa jauh lebih manis dibanding jenis mangga lain dan ukurannya juga lebih besar.

Tapi mungkin ini yang jadi alasan kenapa tengkulak tidak mau membeli mangga manalagi kami,karena kualitasnya yang terlalu super,  harganya kemungkinan jadi tidak cocok dengan apa yang dikehendaki tengkulak,

Berbagi Mangga untuk Saudara.

Akhirnya kami terima saja untuk tidak menjual mangga manalagi tersebut dan kami konsumsi sendiri, tapi Karena persediaan kami yang begitu berlimpah kami satu keluarga tak mau jika harus diare karena konsumsi mangga yang berlebihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun