Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kopi Eksotis dari Timur Indonesia, Kopi Arabica Papua Wamena

4 Desember 2020   18:08 Diperbarui: 4 Desember 2020   18:25 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | Source: freepik.com 

Kekayaan alam tanah Papua sudah tak perlu lagi diragukan lagi.

Pulau yang ada di penjuru timur Indonesia ini, tak cuma kaya akan mineral, tanah Papua juga memiliki kopi nikmat yang sudah diakui dunia.

Mendengar orang menyebut kopi Papua, mungkin tak sepopuler dibandingkan saat orang menyebut kopi Gayo Aceh atau kopi Toraja.

Namun secara perlahan tapi pasti aroma dan rasa kopi Papua yang unik, mulai banyak dinikmati orang saat mereka menyesap kopi ini di cafe, maupun restoran ternama di Indonesia.

Selain keunikan rasa yang membuatnya disukai banyak orang, cara penanaman kopi Papua yang dilakukan berbeda dengan jenis kopi lainnya, membuat kopi dari penjuru timur Indonesia ini memiliki daya tarik tersendiri.

Budidaya Kopi di Papua.

Seperti halnya tanaman kopi lain, yang masuk ke Indonesia karena penjajahan Bangsa Belanda, masyarakat Papua juga mengenal kopi karena bangsa Belanda.

Di masa penjajahan Belanda, budidaya kopi di Papua tidak begitu luas, hanya ada sedikit lahan yang ditanami biji kopi, penanaman dilakukan secara lebih besar justru terjadi di tahun 1950an.

Kopi yang ditanam adalah kopi yang memiliki nilai jual tinggi, yaitu kopi varietas Arabica. Tempat awal penanaman kopi di Papua adalah di sekeliling lembah Kamuu di Pegunungan Mapia, Kabupaten Dogiyai. Kopi dari daerah ini selain dikenal sebagai biji kopi Dogiyai, tapi juga populer dengan nama Kopi Moanemani.

Budidaya Kopi Makin Berkembang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun