Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ada Apa dengan Klepon? Kenapa Sekarang Jadi Tidak Islami?

22 Juli 2020   16:11 Diperbarui: 22 Juli 2020   16:06 6153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kue Klepon | Source Idntimes.som / Dok. Instagram : @fakhrudin_gho

Tak bisa dipungkiri jika penggunaan halal dalam upaya promosi adalah  untuk menarik banyak konsumen, mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah beragama islam, maka tagline "islami" atau "halal" adalah magnet kuat yang mampu menarik banyak masyarakat Indonesia.

Kelemahan Produk Halal.

Ada kerugian sebenarnya dengan upaya promosi ini, ada unsur SARA (Suku Agama Ras)  yang juga ikut dibawa, seolah produk kosmetik Wardah, hanya bisa digunakan oleh kaum muslim semata.

Mengetahui hal ini, Wardah juga melakukan siasat lain, jika dulu kita menemui iklan wardah hanya menampilkan wanita muslimah yang berhijab, kini iklan produk wardah menampilkan wanita dengan pakaian yang umum.

Raline Shah menjadi ambasador wardah | source : kapanlagi.com 
Raline Shah menjadi ambasador wardah | source : kapanlagi.com 

Konsep halal menjadi "First Impresion" yang dibawa oleh Wardah, untuk menarik para konsumennnya, namun setelah berjalan beberapa lama, diperlukan adanya inovasi dan strategi lain untuk menjangkau konsumen yang lebih banyak.

Produk Makanan Halal.

Penjelasan diatas adalah mengenai industri kosmetik, lantas bagaimana dengan industri makanan, apakah sudah ada lembaga terpercaya  yang  mengatakan jika kue klepon itu tidak halal ?

Perkara halal  dan haram di industri makanan bia kita saksikan secara kasat mata, selama makanan tersebut tidak mengandung "babi" dan "alkohol", maka masih dikategorikan halal.

Itu halal versi saya, faktanya saya bukan ahli agama yang bisa mengatakan jika makanan tersebut halal atau haram, diperlukan adanya lembaga resmi yang punya kapabilitas untuk menyatakan halal atau tidaknya suatu makanan,

"Klepon ini sudah ada sejak zaman dulu, orang islam di zaman dulu sudah makan klepon, makana itu halal" jelas KH Nurul Huda, Ketua MUI, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun