Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kartu Prakerja, Tidak Memberi Solusi Malah Membuat Keributan

22 April 2020   20:56 Diperbarui: 22 April 2020   21:09 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendadak Whats App Grup(WAG) ramai, WAG yang berisikan kawan kawan seangkatan kuliah saya tersebut   ramai hanya di kondisi tertentu, seperti ada kondangan atau ada keluarga salah seorang kawan yang meninggal dunia.

Kali ini berbeda, WAG grup ini ramai karena masalah kartu prakerja, diawali saat ada seorang kawan yang  membagikan alur pendaftaran kartu pra kerja, lalu ada yang mengomentari apakah dirinya layak, mengingat syaratnya , hanya warga negara Indonesia dan  berusia diatas 18 tahun.

Ada seseorang kawan bersikukuh jika dirinya layak, karena meskipun tidak diPHK karena pandemi covid 19, dia sudah memenuhi syarat untuk mengikuti kartu prakerja, dia menyampaikan syarat syarat yang ada yang sesuai dengan kondisinya, padahal semua orang digrup tersebut tahu jika dia sekarang sedang bekerja di perusahaan asing dengan gaji yang tidak sedikit.

Meskipun beberapa kawan sudah menyangkal jika dia itu layak, dia masih saja "ngeyel", lama kelamaan kawan saya yang lain tidak melanjutkan obrolan yang ada di WAG tersebut, percuma meladeni orang keras kepala. 

Kawan saya ini tergiur dengan insentif yang disediakan oleh pemerintah jika nanti lolos di kartu pra kerja ini, logis sebenarnya, karena di dunia ini semuanya butuh uang.

 Mencoba Mendaftar.

Melihat keributan di WAG ini, saya jadi ikut tertarik untuk mendaftar,motivasinya hanya  karena iseng saja dengan seperti apa nanti tesnya, lagipula saya juga sedang tidak bekerja, dan bisa dikatakan saya adalah tenaga kerja yang terdampak covid 19, meskipun tidak  secara langsung.

Januari lalu masa kontrak kerja saya habis, lalu hingga maret saya bekerja di coffe shop milik kawan saya sembari  menjadi jobseeker, hingga beberapa minggu lalu saya sudah sampai tahap akhir perekrutan karyawan di sebuah perusahaan, tapi proses perekrutan tersebut tidak dilanjutkan, karena situasi sudah  masuk darurat covid 19, perusahaan memilih untuk tidak merekrut karyawan baru.

 Saya lalu mendaftar dan mengikuti tes untuk kartu prakerja tersebut,  setelah mengisi formulir, mengupload  foto KTP, lalu swafoto bersama KTP tahapan terakhir adalah mengerjakan tes online,  menurut anggapan saya, tes tersebut yang sangat mudah, hanya seputar motivasi dan matematika sederhana, dari 18 mrnit waktu yang dibutuhkan  untuk mengerjakan,saya hanya mebutuhkan waktu sekitar 5 menit untuk menyelesaikannya.

Tahapan selanjutnya adalah menunggu hasilnya yang akan diumumkan tanggal (20/4),oh iya, saya melakukan tes online di hari terakhir gelombang pertama yaitu tanggal (17/4).

"Karena membuka situsnya saja luar biasa susah , hanya di waktu akhir pendaftaran saja  baru bisa dibuka"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun