Hanya berjarak kurang dari 100 meter, di sebelah rumah saya ada sekolah dasar, nama sekolah dasar tersebut adalah SDN Sengon 1, secara geografis  SD tersebut berada di desa Sengon kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes Jawa Tengah Â
Biasanya, setiap pagi, ramai anak sekolah  berdatangan ke SD tersebut, tapi beberapa hari ini ada hal  berbeda, SD tersebut sudah sepi dan tak nampak satupu anak berangkat ke sekolah. Padahal di kalender tidak ada tanggal merah.
Pengumuman Libur Corona
Hal tersebut dikarenakan, adanya himbauan untuk social distancing atau menghidari tempat dimana ada kerumunan orang dalam jumlah besar, terhitung himbauan tersebut sudah dikeluarkan 14/3 lalu, berarti sudah 2 minggu, dan harusnya mulai hari senin 30/3 hari ini sekolah sudah memulai kegiatan belajar mengajar seperti biasa.
Tapi hari ini SD tersebut masih sepi dan tidak ada satupun siswa yang berangkat, ternyata ada perpanjangan "liburan corona", hari sabtu 28/3, dari speakermusholla SD Sengon 01, sebuah  pengumuman disampaiakan oleh pak Dasmun guru kelas saya sewaktu kelas 5 SD, dan sekarang beliau masih mengajar di SD tersebut.
"Para siswa SD Sengon 1, mohon maaf untuk liburan atau belajar di rumah terpaksa diperpanjang karena adanya virus corona"
" Kegiatan belajar mengajar akan dimulai kembali tanggal 13 april 2020 nanti, mohon para siswa untuk mengurangi kegiatan di luar rumah karena  virus corona masih tersebar di luar sana, jangan lupa untuk mencuci tangan dengan sabun, juga jaga kebersihan lingkungan supaya tidak ada virus"
Kurang lebih begitu isi pengumuman yang disampaikan oleh pak Dasmun dengn bahasa Indonesia yang berdialek ngapak sangat kental, saat pak dasmun menyampaikan pengumuman tersebut ada hal yang membuat saya tersenyum.
Bukan di dialek ngapaknya, karena wilayah Brebes adalah daerah ngapak jadi dialek tesebut sudah tidak lucu bagi saya, karena semua orang disini memang berdialek seperti itu.
Baca : Ngapak yang Tidak Cuma Bikin NgakakÂ