Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Journal Of Terror: Afterlife" Teror Tak Kasat Mata Seorang Jurnalis

28 Maret 2020   11:18 Diperbarui: 28 Maret 2020   11:36 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source : IG @swetakartika

Komik karya Sweta kartika bukan hanya Grey Jingga, dan genrenya juga bukan drama romantic, Sweta sering mengangkat banyak genre berbeda, ada genre fantasy seperti Wanara dan Nusa V, dan ada pula genre horor seperti" Journal Of Terror".

perbedaan prana versi komik dan live action source : https://www.gramedia.com/ 
perbedaan prana versi komik dan live action source : https://www.gramedia.com/ 

 Tokoh utama dari "Journal Of Terror : Afterlife"  Prana, diperankan oleh Dikta Wicaksono, aktor sekaligus vokalis dari grup band "Yovie & Nuno" , memang ada perbedaan visual yang jauh antara Prana versi komik dan versi live action di webseries ini, tapi tentu kisah adaptasi komik akan lebih menarik jika dibuat senyata mungkin tapi tanpa mengabaikan cerita aslinya.

Mini Webseries ini hanya berjumlah 4 episode dengan  durasi tiap episodenya dalah sekitar 15 menit, memang durasi dan jumlah episodenya relatif singkat, tapi film ini sangat layak ditonton sembari bersantai di rumah, di tengah situasi pandemimaxstrea covid 19 yang semakin banyak menelan korban seperti saat ini, yang memang lebih baik untuk tinggal di rumah.

Referensi :

1,2,3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun