Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Sinetron Layak Tonton, "Tukang Ojek Pengkolan"

18 Maret 2020   08:50 Diperbarui: 18 Maret 2020   08:57 1582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sinema elektronik alias sinetron adalah  adalah tayangan favorit masyarakat Indonesia, banyak orang rela menghabiskan waktunya selama berjam-jam untuk menonton sinetron ini, dengan waktu menonton yang lama, ini yang membuat tontonan tersebut berubah menjadi tuntunan, hingga akhirnya hal hal yang ada di sinetron dilakukan di kehidupan nyata.

Sayangnya, kebanyakan sinetron Indonesia menampilkan hal hal yang kurang baik, seperti perkelahian, kehidupan yang bermewah mewahan dan banyak hal tidak bermanfaat lainnya. Hanya sedikit tontonan yang bisa jadi tuntunan, sinetron yang paling baik  untuk dijadikan tuntunan menurut saya adalah  seri sinetron "para pencari tuhan" .

Baca : Meneladani Kisah Ganti Nasib Warga Kampung Kincir.

Tapi sayang sinetron para pencari tuhan ini hanya ditayangkan di bulan ramadhan, tetapi  kita punya pilihan lain, yaitu sinetron berjudul tukang ojek pengkolan (TOP), kisah dalam sinetron ini adalah"slice of life" atau tentang kehidupan sehari hari yang sangat relate dengan kehidupan masyarakat Indonesia.

Tanggal penayangan episode perdana dari seri sinetron TOP adalah  25 april 2015 silam, yang berarti sinetron ini sudah memasuki tahun ke 5. TOP menceritakan kisah 3 orang tukang ojek pangkalan yang bernama Ojak, Tisna dan Purnomo, ke tiga sahabat ini berasal dari suku yang berbeda ,Purnomo berasal dari jawa tengah, Tisna adalah orang sunda, sedang ojak adalah orang betawi.

Ketiga tukang ojek ini tinggal di sebuah kampung yang ada di ibu kota Jakarta bernama kampung rawa bebek, selain menceritakan kehidupan ketiga sahabat ini, TOP juga menvceritakan kehidupan warga kampung rawa bebek, yang dipenuhi orang dari berbagai macam latar belakang dan daerah,yang berjuang untuk mencari rezeki di kota Jakarta.

Panayangan TOP sudah dimulai sebelum ramainya ojek online, tapi mengangkat ide ojek online ke dalam TOP yang juga berprofesi sebagai tukang ojek, pasti akan sangat menarik, maka munculah "Gober" ojek online yang hanya ada di semesta TOP.

Uniknya, jika dalam kehidupan nyata antara ojek pangkalan dan ojek online sering terjadi keributan, di cerita ini, semuanya baik baik saja, mereka saling menghormati dan tidak berselisih, karena sebenarnya mereka sama sama mencari rezeki, sehingga tidak perlu ada perselisihan.

Setelah beberapa tahun gober Cuma muncul di TOP, akhirnya gober diangkat menjadi satu sinetron tersendiri dengan judul "Gober" yang menceritakan Beben seorang pengendara ojek online yang juga seorang mahasiswa, Gober sendiri lebih menceritakan kehidupan mahasiswa dan anak muda.

Beben diperankan oleh Arbani Yasiz, seorang aktor muda kenamaan, sebelumnya Beben hanya menjadi pemain pendukung di TOP, perannya tidak begitu besar, dia hanay menjadi kawan Jono seorang pengendara ojek online yang berasal dari tegal, yang sering ribut dengan tokoh Purnomo.

Baca : Ngapak Tidak Cuma Bikin Ngakak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun