Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memutus Rantai Perisakan

14 Februari 2020   09:18 Diperbarui: 14 Februari 2020   09:36 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : freepik.com

Di sosial media twitter, telah beredar video yang menunjukan tindakan kekerasan terhadap seorang siswin yang dilakukan oleh 3 orang siswa, video ini diupload oleh akun twitter bernama  @black_valley1, video tersebut menjadi viral dan telah di retwet hingga 40 ribu kali.  

Ditangani Cepat Oleh Gubernur jawa Tengah.

Kejadian tersebut ternyata terjadi di SMP Muhammadiah Butuh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Dalam postingan videonya di twitter, akun twitter gubernur jawa tengah @ganjarpranowo , juga ikut di tandai. Tidak berselang lama, Bapak Ganjar Pranowo melalui akun twitternya mengatakan jika beliau telah menghubungi pihak sekolah, dan siswa yang melakukan tindak kekerasan telah diamankan.

 Tindakan bapak Ganjar Pranowo  ini yang cepat ini memang perlu  ini diacungi jempol, tapi ini tidak lantas memutuskan rantai kasus bully yang sudah sering terjadi, kasus seperti ini harus diselesaikan sampai akarnya, sehingga tidak terjadi lagi.

Definisi Bully

Definisi bully  menurut kamus oxford adalah "the use of strength or power to frighten or hurt weaker people"  yang jika diterjemahkan berarti penggunaan keuatan untuk menakuti atau menyakiti seseorang yang lebih lemah. Memang tidak ada yang spesifik mengatakan jika penggunaan kekuatan tersebut berupa tindakan atau hanya kata kata atau gertakan.

Di Indonesia sendiri, perbuatan bully mempunyai padanan kata sebagai "perundungan" , masih tidak jelas juga apaka tindak perundungan ini mencakup kontak fisik atau bukan, tapi menurut penulis pribadi, perbuatan yang dilakukan oleh siswa SMP Muhammadiah Butuh tersebut adalah tindakan kriminal, karena berupaya untuk mencederai siswi tersebut.  

Akan tetapi, meski tindakan para siswa ini adalah kriminal, mereka masih sangat muda, alangkah baiknya jika lebih berfokus kepada penyebab perilaku mereka menjadi seperti itu, perlu dibina lebih lanjut, supaya saat dewasa nanti mereka tidak mengulangi perbuatan mereka.

Menurut Douglas Gentile dan Brad Bushman, dalam " psychology of poupular media culture" ada 6 faktor yang menyebakan anak melakukan perilaku bully, factor tersebut adalah :

1. Kecenderungan Permusuhan

Dalam lingkungan keluarga atau sekolah, timbulnya permusuhan adalah hal yang tidak bisa dihindari. Adanya perasaan dimusuhi ini yang akhirnya membuat dendam dan kebencian, yang berujung pada tindak bully.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun