Mohon tunggu...
Yudi Rahardjo
Yudi Rahardjo Mohon Tunggu... Sales - Engineer, Marketer and Story Teller

Movie Enthusiast KOMIK 2020 | Menulis seputar Worklife, Movie and Hobby

Selanjutnya

Tutup

Film

Negeri 5 Menara, Film Terbaik untuk Santri

22 Oktober 2019   07:11 Diperbarui: 22 Oktober 2019   07:24 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Negeri 5 Menara Sources : webcomics.co.id

Sebelum film "The Santri" yang direncanakan rilis hari ini (22 Oktober 2019), kita sudah punya film yang juga  merepresentasikan kehidupan pesantren, yaitu film berjudul "Negeri 5 Menara"  ,film  ini dirilis tahun 2012,menceritakan  tentang Alif, seorang remaja yang  baru saja lulus SMP,yang  berasal dari desa kecil yang letaknya ada di dekat danau Maninjau, Sumatra barat. Alif remaja punya keinginan bisa berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB), dia ingin menjadi seorang insinyur. Itu janji yang dia buat dengan sahabat baiknya Randai.

Tetapi orang tua Alif menghendaki Alif untuk meneruskan pendidikannya di pesantren. Mereka ingin jika Alif bisa menjadi ustad di kampung mereka. Munculah konflik batin di diri Alif, apakah dia akan tetap meneruskan mimpinya, dan mewujudkan janjinya atau mengalah dan menuruti perintah kedua orang tuanya untuk meneruskan bersekolah di pesantren.

Pandangan Negatif Akan Pesantren.

Alif  punya pikiran negatif kalau pesantren adalah sekolah tertutup yang membosankan, para santri yang ada disana pasti hanya tahu ilmu agama, tidak mengenal dunia diluar sana, ada pula stereotype pesantren yang lain adalah tempat anak anak nakal yang diberikan hukuman supaya kembali ke jalan yang benar, pesantren menjadi semacam penjara untuk anak anak nakal tersebut. Alif merasa sangat tidak cocok untuk tinggal di pesantren.

Singkat cerita Alif akhirnya mengalah, dan memilih untuk menuruti keinginan orang tuanya untuk melanjutkan pendidikan di pesantren,nama  pesantren yang dipilih oleh orang tua Alif ini r, Jawa adalah Pondok Madani (PM), PM adalah representasi pondok pesantren modern gontor  yang ada di kabupaten Ponorogo,  Jawa Timur.

PM ternyata adalah  pesantren yang berbeda dengan bayangan Alif, pesanren tersebut adalah pesantren modern, tidak hanya mengajarkan ilmu agama saja ada ilmu umum yang diajarkan seperti halnya di sekolah biasa, ada banyak kegiatan kesenian seperti bermain music, drama, dan lainnya.  Di PM ini semua santri diwajibkan untuk menguasai bahasa inggris dan bahasa arab, anggapan alif yang berpikir jika dunianya akan makin sempit jika di pesantren,ternyata salah,malah dunianya makin luas, dia bertemu banyak orang yang menginspirasi dan lebih memotivasi dirinya untuk menggapai mimpinya.

Di PM, Alif membuat janji baru, dia bersama dengan ke-5 orang sahabatnya bejanji untuk berkunjung ke luar negeri dan menjadi orang besar yang bermanfaat untuk orang lain, mereka berjanji pula jika nantinya mereka bisa bertemu lagi di Amerika, Negara yang menjadi tempat yang dicita citakan Alif untuk dia kunjungi.

Diangkat dari Novel.

Film ini diangkat dari buku dengan judul yang sama, bukunya sendiri terdiri dari trilogi yaitu " Negeri 5 Menara", "Ranah 3 Warna"  dan "Rantau 1 Muara" . Buku ini ditulis oleh Ahmad Fuadi, kisah dalam buku ini sebenarnya menceritakan kehidupan Ahmad Fuadi sendiri dari seorang remaja yang ada di pinggir danau Maninjau hingga bisa berkuliah di Amerika.

Bukunya terbilang laris manis tapi kesuksesan filmnya tidak sepadan dengan bukunya, filmnya terbilamg biasa saja, padahal jika dilihat dari pemainnnya adalah aktor dan aktris kenamaan sdiindonesia, ada Ikang Fawzi, David  Khalik, Andhika Pratma, serta Doni Alamsyah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun