Mohon tunggu...
Yudi Maulidin
Yudi Maulidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STAI RIYADHUL JANNAH SUBANG

Hobby mendengar cerita/

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Orientasi bersimpati di era digitalisasi

17 September 2022   11:48 Diperbarui: 20 September 2022   07:46 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di zaman serba digital ini kecepatan informasi menjadi salah satu penunjang bagi umat manusia dalam mengembangkan dan mengikuti kemajuan zaman, di modern ini kita ketahui bahwa hal yang menurut kita sesuatu yang susah dilakukan sekarang menjadi mudah, dalam bidang informasi contonya kita hanya perlu waktu se / sekian detik untuk saling tahu kabar satau sama lain, dalam bidang pendidikan tanpa harus datang ke perpustakaan untuk mencari referensi kita sudah bisa akses melalui internet, dalam bidang ekonomi sudah berbasis online (tanpa harus datang ke toko) kita sudah bisa mendapatkan barang yang kita inginkan. Hal sesederhana makanan pun sekarang sudah bisa kita nikmati, hanya satu kali klik makanan sudah ada depan mata sambil duduk depan layar kaca.

Seiring dengan kemajuan zaman yang dianggap mempermudah kehidupan manusia, tentu ada ada beberapa hal yang tumbuh berbarengan dengan kemudahan yang kita tuai di era digitalisasi ini.

Kemajuan zaman ini merupakan salah satu pengaruh yang paling dominan dalam pembentukan karakter manusia, contoh : dalam hal nya informasi, tanpa silaturahim bertatap muka secara langsung kita sudah bisa bertemu secara virtual, ini mengurasi esensi dari silaturahim yang membuat generasi kita menjadi generasi yang kurang rasa empati terhadap sesama, kita ketahui bersama bahwa hari ini hanya dengan satu ucapan selamat/belasungkawa via status media sosial kita sudah dianggap berempati, lain halnya dengan zaman dahulu yang memang harus dengan sistem tatap muka secara langsung, dan kita aamiini bersama bahwa cara itu dapat menambah kerukunan dan kedekatan sesama makhluk sosial yang menimbulkan rasa simpati dan empati yang begitu melekat pada budaya kita.

Sama halnya dengan dunia pendidikan, dizaman serba cepat ini. Pendidikan diprediksi akan mengalami kemajuan yang pesat.

yaaa... Itu benar dan tepat sekali untuk secara keilmuan saya setuju bahwa memang begitu kejadianya. Tapi untuk moral saya katakan tidak.

Penyalahgunaan era digitalisasi ini, sangat begitu terasa ketika kita membahas tentang moral, moral anak bangsa khususnya pelajar sangat memprihatinkan dimana banyak anak yang putus sekolah karena gugur ditengah jalan, banyak murid melawan kepada gurunya, guru dipenjara karena orang tuanya, disebabkan oleh kebebasan berinteraksi dalam internet. Mereka cenderung mengkonsumsi paham-paham pendidikan luar yang bertentangan dengan paham pendidikan kita, "sehingga menjadikan sebuah pembenaran yang mendongkrak eksistensi" ujarnya.

Kurang adabnya seorang murid terhadap gurunya, merupakan salah satu korban digitalisasi. Karena mereka beranggapan bahwa semua ilmu ada d internet dan saya tidak perlu guru bawel dan cerewet...

well well well, sebuah statement yang terdengar benar namun salah kaprah... 

nanti gabutnya lanjut...


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun