Mohon tunggu...
Yudi Kurniadi
Yudi Kurniadi Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja

Pekerja konstruksi dan penikmat sepakbola yang lagi suka menulis. Here We Go!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jangan Remehkan West Ham, Tim Debutan Liga Europa Musim Ini

16 September 2021   16:55 Diperbarui: 16 September 2021   17:00 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kampanye West Ham di Europa League (foto: twitter West Ham)

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, wakil Premier League, West Ham United ikut serta dalam persaingan fase grup Liga Europa musim 2021-2022. Klub berjulukan The Hammers ini tergabung di grup H bersama Dinamo Zagreb, Genk, serta Rapid Wien.

Musim ini West Ham adalah tim debutan, tapi meski dianggap sebagai 'anak bawang', jangan pernah anggap remeh yang sejatinya pernah berkiprah di kompetisi elit Eropa nomor 2 ini ( no 1 ya Liga Champions).

Sebelumnya klub yang berasal dari London Timur itu terakhir tampil di fase utama Liga Europa pada musim 2006/2007. Waktu itu kompetisi masih bernama Piala UEFA dan belum menggunakan sistem fase grup. Lawan yang dihadapi adalah klub asal Italia, Palermo.

Pada musim tersebut dimana masih menggunakan sistem gugur, pada dua pertemuan menghadapi klub yang bermarkas di pulau Sicilia itu, West Ham menderita dua kekalahan. Saat menjamu Palermo di Upton Park kalah 0-1 dan tandang ke Italia kalah 0-3.

Nah, selang sepuluh tahun atau tepatnya pada musim 2015/2016 West Ham kembali berkiprah di Europa League. Tim waktu itu dibesut oleh pelatih asal Kroasia, Slaven Bilic harus melewati babak kualifikasi. Setelah melewati dua fase dengan hasil memuaskan, West Ham harus mengubur impiannya tampil di fase grup Europa League.

Kegagalan West Ham waktu itu setelah dikalahkan adu penalti oleh klub asal Rumania, Astra di babak kualifikasi ketiga. Kedua tim memiliki agregat sama 1-1 dalam dua pertemuan. Setelah kegagalan itu, The Hammers sempat kembali mengikuti babak kualifikasi Europa League pada awal musim 2016/2017, kembali Mark Noble dkk harus gigit jari oleh tim yang musim lalu mengalahkannya, Astra.

Sudah dua kesempatan secara berturut-turut, konsistensi West Ham malah melorot di kompetisi Liga Inggris dan malahan hampir degradasi, yang membuat mereka harus melupakan tampil di kompetisi Eropa.

***

Melewati pelbagai masalah, fase suram nan harap-harap cemas akan konsistensi West Ham di kompetisi Liga Inggris, akhirnya pada akhir kompetisi 2020/2021 sukses merealisasikan target minimal mereka untuk lolos ke Liga Europa musim 2021/2022.

Berkat sprint fantastis pasca-pandemi, West Ham menggaransi selembar tiket Liga Europa 2021-2022. Dalam kompetisi Liga Inggris itu, The Hammers berhasil menduduki posisi 6 besar klasemen Premier League 2020/2021.

Kini West Ham, kembali tampil sebagai debutan di Liga Europa dengan ambisi membuat kejutan di panggung Eropa. Apalagi mereka tidak memiliki beban untuk dapat membuat kejutan setelah masuk dalam pot 4 sebelum undian fase grup.

Meskipun belum terlalu bisa mengatasi tim-tim elit Inggris, seperti Manchester City, Chelsea, Manchester United, Liverpool, hingga Everton. Namun, West Ham mampu bermain efektif ketika melawan tim-tim medioker di Liga Inggris. Lantas hal tersebut dijadikan pelajaran bagi The Hammers untuk bisa bersaing di Liga Europa musim ini.

 "Kami datang sebagai tim debutan di kompetisi ini dan kami ingin membuktikan bahwa kami benar-benar layak untuk berada di sini. Saya pikir apa yang sudah kami lalui di Premier League, telah memberikan kami rasa percaya diri untuk menghadapi tim-tim kuat Eropa," kata pelatih West Ham, David Moyes.

Layaknya cerita dongeng, perjalanan West Ham meraih tiket Liga Europa sendiri tidak pernah dicanangkan oleh Moyes. Maklum, pelatih berusia 58 tahun itu semula hanya ditugaskan untuk membawa Declan Rice dkk bertahan di Premier League, seraya meramaikan papan atas klasemen. Namun, penampilan apik West Ham oleh tangan dinginnya membawa peruntungan ganda. 

Pasalnya, pada musim 2017/2018 dan 2019/2020 pelatih asal Skotlandia itu berhasil menyelamatkan West Ham dari zona degradasi. Puncaknya, penampilan tim yang bermarkas di London Stadium itu membuahkan hasil. Musim 2020/2021 West Ham berhasil finis di urutan ke-6 dengan 65 poin dan unggul tiga angka dari Tottenham Hotspur yang finis di urutan ketujuh serta Arsenal di peringkat kedelapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun