Mohon tunggu...
Yudi Kurniadi
Yudi Kurniadi Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja

Pekerja konstruksi dan penikmat sepakbola yang lagi suka menulis. Here We Go!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Covid-19 Mereda, Premier League Menyambut Kehadiran "Orang Kaya Baru"

2 April 2020   08:48 Diperbarui: 2 April 2020   08:44 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Supporter Leeds United merayakan kemenangan atas Middlesbrough pada bulan Februari lalu (Foto: Getty Images)

Penyebaran Virus Corona alias Covid-19 menyebabkan gangguan besar terhadap berbagai ajang olahraga di dunia, termasuk Eropa. Namun, ada kabar baik dari sepak bola Inggris yang saat ini sedang rehat setidaknya sampai 30 April. Apa itu?

Pemilik Paris Saint-Germain, Nasser al-Khelaifi tengah memprioritaskan pengambilalihan klub Championship, Leeds United dalam waktu dekat. Melalui wadah grup Qatar Sports Investment (QSI) mereka ingin memperluas portofolionya dalam sepak bola di Inggris.

Pemilik Leeds, Andrea Radrizzani telah melakukan pembicaraan dengan mitranya tersebut. Sebuah sumber dari media asal Inggris, 90min. Platform berita yang berbasis di London tersebut mengatakan bahwa QSI memiliki kesempatan untuk membeli sejumlah klub berbeda di Liga Inggris, tetapi fokusnya hanya pada Leeds United.

Radrizzani dan Al-Khelaifi hampir menyetujui kesepakatan, dengan ketentuan awal yang bernilai mendekati  120 juta poundsterling atau sekitar Rp2,4 triliun, tetapi Leeds bersikeras agar proses penjualan ini ditutup rapat-rapat agar tidak mengalihkan perhatian dari upaya mereka yang sedang berusaha untuk kembali ke promosi ke kasta tertinggi Premier League.

Ketika seluruh kompetisi di Inggris ditunda, Leeds tengah berada di puncak klasemen Championship dengan perbedaan tujuh poin dari peringkat dibawahnya. Oleh karena itu para pejabat klub ingin memastikan para pemain tetap fokus pada tugasnya masing-masing, bukan pada spekulasi tentang masa depan klub.

QSI juga memahami dan berhasrat untuk menghindari dampak yang akan ditimbulkan, terlebih pada penampilan pemain Leeds di lapangan. QSI yang merupakan perusahaan milik pemerintah Qatar sebelumnya bahkan ditawari tiga klub yang sudah berada di Premier League, tetapi mereka hanya tertarik pada Leeds United.

Al-Khelaifi dan organisasinya melihat bahwa Leeds sebagai klub dengan potensi besar. Mereka percaya bahwa klub yang berasal dari kota Yorkshire itu memiliki apa yang diperlukan untuk membangun kembali klub tersebut sebagai salah satu tim elit di Inggris. Selain itu mereka pun memiliki basis supporter yang besar dan loyal yang dipandangnya sebagai hal yang positif.

Leeds adalah salah satu tim terkuat di Eropa selama akhir 60-an dan awal 70-an . Mereka memenangkan Divisi One  dua kali dalam kurun waktu enam tahun dan bahkan mencapai final Piala Eropa 1974/75, dan sejarah inilah yang telah menarik Al-Khelaifi.

Leeds belum terlihat kembali di Premier League sejak musim 2003/04, kala itu ketika gejolak keuangan menghantam mereka yang membuatnya harus terjerembab ke kompetisi League One, tetapi Al-Khelaifi melihat kesempatan untuk membantu dan membangkitkan raksasa yang sedang tidur dan membuat Leeds kembali menjadi klub papan atas Premier League.

Al-Khelaifi yakin bahwa Leeds United adalah pilihan terbaik di Inggris. "Anda harus tahu bahwa Leeds saat ini memimpin kompetisi. Di bawah asuhan Marcelo Bielsa, mereka tengah melaju ke kompetisi teratas, mulai musim depan," katanya.

Dengan mengakuisisi kepemilikan Leeds secara 100 persen, bagi QSI ini merupakan tantangan baru yang sangat menarik. Dengan koleksi tiga kali gelar divisi teratas, terakhir kali pada tahun 1992, klub berjulukan The Whites itu bisa kembali mendapatkan kejayaannya. Dengan investor baru, pihak klub bisa berharap untuk mendapatkan kembali kejayaan mereka yang lama telah hilang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun