Mohon tunggu...
Yudi Kresnasurya
Yudi Kresnasurya Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia Biasa

Carilah hikmah sehingga bijaksana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Terus Tumbuhkan Solidaritas Indonesia

8 Desember 2022   15:39 Diperbarui: 8 Desember 2022   15:48 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar, terdiri dari berbagai suku dengan kenakeragaman adat istiadatnya. Boleh dibilang bahwa Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang sangat kaya dalam bidang kebudayaan dan kesenian, serta juga kekayaan lainnya yang sangat melimpah baik yang secara kasat mata dapat disentuh maupun yang berupa kenikmatan jiwa seperti pemandangan alamnya yang sangat luar biasa indahnya.

Begitu banyaknya suku -- suku yang membentuk bangsa Indonesia sehingga secara logika seharusnya persatuan dan kesatuan yang membentuk suatu bangsa akan sulit terbentuk karena masing -- masing suku pasti memiliki budaya, keinginan, harapan dan kemauan yang berbeda -- beda. Namun faktanya adalah semua suku tadi mau bersatu membentuk suatu bangsa yakni Bangsa Indonesia. Mengapa akhirnya beragam suku tadi mau berkumpul dalam satu Bangsa Indonesia ? hal ini tentu saja akan sangat panjang penjelasannya, namun demikian secara singkat bisa disebutkan bahwa beragam suku tadi mulai memiliki persamaan senasib ketika zaman penjajahan berlangsung dahulu kala. Sama -- sama merasakan kepahitan hidup sebagai bangsa yang terjajah, menjadikan suku -- suku di Nusantara bersepakat dalam satu negara kesatuan yakni Negara Indonesia.

Kini sudah lebih 77 tahun Bangsa Indonesia menjalani hidup pasca Kemerdekaan. Begtu banyak ujian dan rintangan yang dialami Bangsa Indonesia dalam menjalani kehidupan diantara berbagai bangsa lain. Ujian yang datang tidaklah sedikit dan akan selalu ada, mengingatkan bagi Bangsa Indonesia untuk harus selalu waspada dan tidak boleh lengah. Selain itu persatuan yang ada harus selalu dijaga agar Bangsa Indonesia tidak tercerai berai dan akhirnya bubar.

Akhir -- akhir ini Bangsa Indonesia sedang diuji dengan banyaknya musibah gempa yang terjadi di Tanah Air, seperti Gempa Cianjur, Gempa Garut dan yang terbaru Gempa di Sukabumi. Hal ini mengakibatkan banyak korban. Banyak saudara sebangsa dan setanah air kita sampai saat ini masih merasakan duka akibat gempa tadi. Berbagai kebutuhan semakin dirasakan segera diadakan untuk menyelamatkan hidup mereka. Pemerintah juga sudah langsung merespon dengan memberikan banyak bantuan, namun demikian tidak cukup hanya pemerintah saja yang merespon, namun juga dibutuhkan solidaritas dari seluruh masyarakat Indonesia untuk membantu mereka yang terkena musibah tadi.

Sebagai suatu bangsa maka sudah seharusnya kita tunjukkan solidaritas kita, baik melalui sumbangan secara langsung maupun melalui pengumpulan bantuan yang nantinya akan disumbangkan kepada mereka yang membutuhkan. Saatnya kita pertegas rasa persaudaraan kita sebagai suatu bangsa yang kokoh walaupun terdiri dari berbagai macam suku dengan menunjukkan kepedulian kita terhadap mereka yang membutuhkan pertolongan. Tak cukup hanya cuap -- cuap  saja di media sosial, tapi perlu bukti nyata, berikanlah sumbangan baik berupa uang / pakaian / makanan, ataupun lainnya yang memang diperlukan bagi kebaikan hidup.

Pemberian sumbangan tadi walaupun tidak bisa lagi mengembalikan keadan seperti sebelum datangnya musibah tetapi sangat berarti bagi mereka dan kita semua. Bagi mereka, bantuan yang datang akan membuat mereka merasa tidak sendiri dalam menghadapi musibah dan tentu saja memperingan beban mereka. Bagi kita, bisa menunjukkan kepada dunia luar bahwa kita punya hati dan harga diri sebagai suatu bangsa yang dapat menolong saudara kita sendiri tanpa harus mengemis kepada bangsa asing. Mari tingkatkan solidaritas kita sebagai Bangsa Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun