Mohon tunggu...
Yudi Kresnasurya
Yudi Kresnasurya Mohon Tunggu... Lainnya - PRIBADI BIASA

BERSYUKURLAH MAKA ENGKAU BAHAGIA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kebangkitan Nasional dan Relevansinya Kini

21 Mei 2021   14:47 Diperbarui: 21 Mei 2021   15:13 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada setiap tanggal 20 Mei Rakyat Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Hal ini terkait dengan sejarah berdirinya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908 sebagai organisasi yang mampu mengumpulkan dan menyatukan berbagai elemen masyarakat dari berbagai unsur untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia. 

Organisasi Boedi Oetomo dianggap sebagai pelopor munculnya pergerakan nasional, yang sebelumnya masih berbasis keaderahan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Kebangkitan nasional saat itu sangat dirasakan oleh berbagai elemen masyarakat untuk lebih meningkatkan usaha mereka mencapai kemerdekaan. 

Gairah dan semangat yang sangat tinggi memang sangat dibutuhkan karena saat itu Bangsa Indonesia sedang dijajah sehingga dilihat dari kekuatan bersejata, Bangsa Indonesia sangat lemah dibandingkan penjajah. 

Namun dengan mempunyai tekad dan semangat nasional, perjuangan Bangsa Indonesia tidak pernah padam sehingga pada akhirnya kemerdekaan yang dicita-citakan dapat terwujud. Tentu saja hal ini terjadi dengan kesatuan dan persatuan yang dibangkitkan melalui pergerakan nasional .

Setelah berpuluh -- puluh tahun, Indonesia merdeka maka sudah sepantasnya bisa segera berdaulat dan membangun negara dan bangsa karena tidak ada lagi penjajah.  Namun nyatanya masih banyak ketimpangan sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Selain itu kemerdekaan yang ada ternyata belum menjamin kesejahteraan bagi seluruh rakyat. 

Sebenarnya hal ini memang tidak mungkin, karena bagaimanapun di dunia pasti ada yang sejahtera dan ada yang tidak, namun  setidaknya upaya -- upaya mensejahterakan rakyat terutama di banyak daerah belum tampak terlihat secara signifikan.

Kebangkitan nasional yang setiap tahun diperingati seharusnya menjadi dorongan bagi setiap elemen masyarakat untuk kembali lagi bersama, bersatu dalam pergerakan nasional meningkatka  kesejahteraan bersama, bukan hanya sekedar acara seremonial saja. 

Kebangkitan nasional perlu dibangkitkan kembali dalam nuansa dan semangat mengisi pembangunan. Sudah saatnya lahir para pelopor penggerak perubahan Indonesia menjadi lebih bermartabat, lebih berkeadilan dan lebih manusiawi. 

Lebih bermartabat, dimana produksi buatan anak bangsa lebih dihargai dan didukung menjadi tuan rumah di negeri sendiri, bukan menjadi penonton. Pengaturan kenegaraan tidak didominasi untuk kepentingan asing. Bermartabat dengan tidak selalu menggantungkan kepada pihak lain, mampu berusaha dengan berdikari.

Lebih berkeadilan, dimana masyarakat Idnonesia di setiap wilayah merasakan manfaat pembangunan. Tidak menderita akibat korupsi pembangunan yang dilakuka oleh para oknum. Berkadilan dimana seluruh masyarakat bisa medapatkan pelayanan yang adil bagi kehidupan mayarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun