Mohon tunggu...
Yudi Kresnasurya
Yudi Kresnasurya Mohon Tunggu... Lainnya - PRIBADI BIASA

BERSYUKURLAH MAKA ENGKAU BAHAGIA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mutar-mutar Dahulu Ternyata Lebih Disukai

15 Oktober 2020   15:47 Diperbarui: 15 Oktober 2020   15:48 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak selalu menemui jalan yang mudah. Harus menempuh jalan atau cara yang menanjak, berbelit bahkan buntu. Namun demikian bagi seorang pejuang (pejuang apapun...) hal-hal demikian malah menjadi suatu kenikmatan dalam mencapai tujuan yang diinginkannya.

Coba perhatikan di sekitaran kita atau mungkin diri kita sendiri, bagaimana seringnya menghadapi berbagai persoalan dalam hidup yang tidak pernah berhenti sampai nanti akhir hayat kita. Cara atau langkah kita sering berbeda dalam menghadapi berbagai persoalan walaupun persoalan yang sama tetapi waktunya yang berbeda. Kadang kita lakukan dengan lurus-lurus saja tetapi sering juga kita harus berputar dahulu.

Bagi para pelaku usaha tentu lebih banyak lagi cara atau strategi dalam menjajakan usahanya. Saya sangat yakin mereka yang bergelut dibidang perdagangan lebih sering memilih jalan memutar dalam menjalankan roda usahanya. Hal ini terjadi karena beberapa faktor, pertama kalau memilih jalan biasa-biasa saja tentu susah dilirik karena sudah banyak pesaing, kedua memilih jalan memutar akan lebih banyak peluang yang bisa mereka temui sehingga dapat mengembangkan usaha atau memiliki banyak cara bertahan.

Fenomena memilih jalan memutar tidak hanya bagi para pedagang, pelaku di bidang lain juga sama. Apalagi yang namanya politikus, mereka harus pandai berakrobat fungsi selain harus pandai mencari jalan memutar. Kalau biasa-biasa saja dijamin tidak tersohor, tidak mendapat perhatian publik, tidak diliput media, padahal itu yang ingin mereka dapatkan.

Tidak ketinggalan, para remaja juga kini lebih menyukai cara berputar-putar terutama dalam pergaulan apalagi jika sudah menyukai lawan jenisnya. Kalau zaman dulu para remaja langsung menyampaikan rasanya kepada siapa yang disukainya, tetapi kini mereka lebih suka memilih kalimat berputar-putar lebih dahulu, dan anehnya yang "ditembak" ternyata juga menyukai cara seperti itu.... Memang zaman mengubah banyak perilaku manusia, tetapi yang jelas kini banyak yang lebih menyukai cara yang berputar putar walaupun dikomentari macam-macam, yang penting terkenal....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun