Mohon tunggu...
Yudi Hardi Susilo
Yudi Hardi Susilo Mohon Tunggu... Apoteker - Master of Clinical Pharmacy

Pernah belajar tentang obat dan racun

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Ragam Kemeriahan di Taman Siring Banjarmasin

6 Agustus 2017   15:47 Diperbarui: 6 Agustus 2017   23:11 906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bila hari minggu tiba, sebelum terbit fajar sebagian masyarakat mulai bergerak menuju ke Taman Siring di pusat Kota Banjarmasin. Semakin lama kerumunan masyarakat semakin padat. Sebagian yang datang lebih awal memulai aktivitas mereka dengan berolahraga jogging mengelilingi Masjid Besar Sabilal Muhtadin dan sebagian lagi ada yang langsung menuju ke Taman Siring bersama komunitasnya. Hari minggu pagi adalah harinya kemeriahan, terkadang acara perayaan juga diadakan di tempat yang memiliki julukan Wisata Sungai ini. Foto-foto berikut ini merupakan sebagian dari ragam kemeriahan masyarakat di Banjarmasin:

1. Pasar Terapung dan Naik Kelotok
Berada persis di sisi jembatan telah berkumpul perahu-perahu yang berisi aneka jualan berjajar dan sementara itu perahu kelotok mesin juga telah siap antri untuk mengangkut para pengunjung. Tiket naik kelotok ini sangat murah hanya lima ribu rupiah per pengunjung untuk keliling menyusuri sungai dan menikmati suasana pagi yang indah. Semakin siang pengunjung akan semakin berjubel sehingga bila harus sabar menanti.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
2. Komunitas Papan Luncur
Ini adalah komunitas anak-anak muda yang tidak hanya hari minggu mereka beraksi, namun tiap minggu hampir bisa dipastikan aksi mereka selalu ada dan menambah menarik pemandangan  tepi siring. Sebagian komunitas telah mempersiapkan peralatan mereka dengan baik dan sebagian lagi menggunakan barang yang ada di sekitar mereka untuk melompat dan berjalan di atas besi. Meskipun ada juga yang jatuh, namun keceriaan mereka sangat nampak di wajah. Tanpa mengganggu orang-orang di dekatnya mereka beraksi meluncur dan melompat berbaur dengan irama langkah di tepi sungai.
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
3. Komunitas Penyayang Binatang
Rupanya kemeriahan pagi bukan hanya milik manusia saja. Beberapa orang pemilik binatang membawa peliharaannya ke taman yang memang sangat ramah lingkungan. Pohon yang tinggi dan besar dengan tanah di taman menjadi habitat binatang yang lucu dan menggemaskan, yaitu beberapa ekor kelinci. Pemiliknya dengan senang hati mengijinkan kelinci mereka dipegang dan digendong oleh pengunjung. Apalagi bila ada ukuran kelinci yang tidak biasa dan menarik. Kebanyakan anak-anak sangat senang dengan keberadaan komunitas ini.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
4. Menara Pandang
Bangunan megah di seberang sisi tepi sungai ini selalu ramai setiap hari sehingga bila hari minggu tiba sudah dipastikan kepadatan pengunjung semakin bertambah. Berbagai acara diselenggarakan disini. Struktur bangunan yang berwujud menara besar di tepi sungai ini seolah sedang memandang lekuk-lekuk Sungai Martapura yang ada didepannya, mengikuti aliran air yang membawa perahu dan kelotok ke tempat tujuannya, memandang masjid besar ditepi sungai seberangnya sebagai bentuk kekaguman yang terwakili di hati pengunjungnya.
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Ragam kemeriahan di sekitar Taman Siring Banjarmasin masih banyak lagi. Di sisi lain jembatan ada Patung Bekantan dan dua lapangan basket yang sangat ramai dan meriah. Berbagai jajanan dan kuliner tersedia berbaur ditengah-tengah wisatawan sehingga sambil menikmati indah panorama, pengunjung bisa menikmati kuliner khas dan unik yang tersedia. Kota Banjarmasin terus berbenah dan semakin memesona untuk menjadi tujuan wisata. Tahun ini Kota Banjarmasin meraih penghargaan sebagai kota yang ramah anak dan meraih penghargaan Adipura untuk kesekian kalinya. Pembangunan fisik di berbagai tempat juga semakin nyata terlihat. Ayo ke Banjarmasin. Kota Wisata Sungai di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun