Mohon tunggu...
Yudidthia Hanjaya
Yudidthia Hanjaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi STIE Trisakti

hello

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Risiko yang Ditimbulkan dari Erupsi Gunung Semeru

14 Desember 2021   21:13 Diperbarui: 14 Desember 2021   21:36 1713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Secara umumnya, Gunung Meletus ini merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia. Gunung Meletus ini memberikan dampak-dampak yang cukup signifikan terhadap lingkungan masyarakat. Nyatanya, Indonesia kembali mendapatkan suatu bencana Erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada tanggal 4 Desember 2021 sekitar pukul 15.20 WIB dan meletuskan magma seluas 11 km dan asap yang tebal setinggi 50.000 kaki ke berbagai lingkup wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Dampak seperti apakah yang ditimbulkan ?

Erupsi Gunung Semeru ini memberikan dampak yang cukup merugikan masyarakat dikarenakan sebanyak 9.118 warga harus mengungsi ke berbagai wilayah yang masuk dalam zona aman dan memakan korban jiwa sebanyak 46 jiwa serta 9 warga lainnya dinyatakan hilang. Aliran panas yang ditimbulkan oleh Letusan Gunung Semeru ini biasa mengarah ke selatan dan tenggara dan Kejadian ini juga diakibatkan oleh curah hujan yang terlalu tinggi di sekitar wilayah Gunung Semeru ini.

Dari dampak yang ditimbulkan oleh Erupsi Gunung Semeru , ini bisa dikatakan bahwa Kejadian risiko ini masuk dalam kategori serius dan menjadi pusat masalah yang besar. Sebenarnya, Erupsi Gunung Semeru yang terjadi ini awalnya sudah dideteksi oleh para petugas yang terlibat yang ada di Jalan Raya Desa Kajakuring , Kecamatan candipuro. Para petugas sudah melakukan peringatan kepada para warga dan relawan disekitaran daerah Kabupaten Lumajang terkait dengan Letusan Gunung Semeru ini. 

Ini menjadi perhatian kuat seharusnya oleh para warga yang ada disekitaran Kabupaten Lumajang ini. Para petugas sudah melakukan upaya dan menjelaskan bahwa jika terdapat bunyi seismograf yang cenderung keras itu menunjukkan bahwa aktivitas Gunung Semeru ini sedang meningkat besar dan menganjurkan untuk para warga untuk tidak naik ke arah Gunung Semeru ini karena itu terlalu berbahaya untuk keselamatan.

Sebenarnya, Kesadaran diri dari masing-masing masyarakat terhadap risiko yang terjadi itu sangatlah memegang peranan penting untuk meminimalisir dampak risiko negatif yang dialami nantinya, apalagi Indonesia itu masuk ke dalam negara yang memang cukup sering terjadi masalah-masalah bencana yang tidak menentu datangnya. Ini harus menjadi perhatian khusus bagi setiap masyarakat dan para petugas dalam menangani masalah bencana yang terjadi untuk kedepannya.

Jadi, bisa disimpulkan, Dampak Risiko yang terjadi pada setiap bencana yang ditimbulkan itu bisa diminimalisir risikonya. Masyarakat Indonesia ini perlu menerapkan dan belajar mengenai cara-cara dalam menghadapi masalah bencana alam yang terjadi nantinya dan harus belajar bagaimana cara melakukan penanganan keselamatan untuk melindungi diri pada setiap masalah bencana yang akan datang nantinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun