Mohon tunggu...
Achmad Yudi
Achmad Yudi Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa aktif menulis naskah digital

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Amikom Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Trip

Indahnya Negeriku

24 Juli 2019   19:08 Diperbarui: 24 Juli 2019   19:10 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sini saya ingin menulis tentang pengalaman saya. kali ini petualang naik gunung bersama kakak perempuan saya, sedikit akan berbagi pengalaman dalam proses perjalanan dari Surabaya ke desa tretes kabupaten malang jawa timur untuk ekspedisi pendakian gunung penanggungan.

perjalanan dimulai waktu pukul 24:00 menuju ke kaki gunung penanggungan, perjalanan sudah melewati waktu dua jam sampailah kita dipos perijinan gunung penanggungan, berhenti sejenak untuk melapor izin dan membeli tiket seharga tujuh ribu rupiah.

setelah membeli tiket saya dan saudara perempuan saya memulai mendaki gunung di tengah hari. Setelah empat jam kemudian tiba, sampailah dipuncak bayangan. kenapa dinamakan puncak bayangan ? karena digunung ini memiliki tingkatan puncak satu lagi dan puncak bayangan ini biasa disebut dengan puncak panorama, karena tempat yang sangat efisien untuk memperoleh angel serta pemandanga yang indah.

Pada puncak bayangan ini kita mendirikan tenda ditemani dengan udara dingin hingga 12celcius hawa dingin mulai masuk ke tubuh saya kita bergegas mendirikan tenda dan masuk untuk istirahat tidur sejenak. karena puncak hanya kurang dari 1jam saja kalau dari puncak bayangan

Kami tidur hanya beralas matras dan tidak lupa memakai sleeping bag, waktu terus berjalan, hingga sang fajar membangunkan kita, untuk menikmati pemandangan yang indah

Pada gambar diatas adalah view gunung arjuno welirang, yang berada pas disebrang gunung penanggungan, setelah kita beristirahat yang lumayan cukup, kali ini kita memasak bekal logistik yang kita bawah saat dibawah

Kita memasak nasi serta telur dan yang tidak boleh ketinggalan adalah mie instan yang merupakan andalan bagi para pendaki, selang beberapa menit masakan kita matang siap untuk disantap.

Walaupun lauknya sederhana tapi dalam tempat yang seperti ini, kita sadar akan nikmatnya kesederhanaan, bukan ngomongin rasa tapi dalam suatu pendakian adalah yang terpenting kebersamaan, solidaritas adalah yang paling utama.

Setelah mengisi tenanga selesai, lalu kita melanjutkan perjalanan menuju puncak penanggungan, barang bawaan semuanya. tas, tenda, matras, ditinggal ditenda, kami melakukan pendakian dipuncak hanya berbekal tas kecil yang berisi snack serta minum.

1Jam pun berlalu, setelah melewati jalur tanjakan dengan rintangan bebatuan yang sangat besar, kini kita telah disambut dengan suguhan yang istimewah dan tidak bisa dilupakan.

Dari atas puncak gunung penanggungan ini kita bisa melihat seluruh kota malang jawa timur, serta gunung-gunung yang berada dijawa timur. 

dokpri
dokpri
Terlihat jelas pada gambar yang saya ambil waktu itu, pada diantar tengah-tengah gunung antar penanggungan dan arjuno disitu tempat pemukiman warga malang, dan yang terlihat kecil berwarna pada bagian gambar saya dibawah sendiri tepatnya ditengan, itu puncak bayangan dengan banyaknya tenda para pendaki.

kami melakukan sujud syukur setelah berada dipuncak, serta hormat kepada sang merah putih bahwa negara indonesia telah menyadarkan kita, yang sebenarnya negara indonesia ini sangatlah indah dan ada segalanya.

dokpri
dokpri
Sekian pengalaman dari saya, semoga bermanfaat. 

pengalaman dan pengetahuan yang membuat hidup kita lebih berwarna

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun