Mohon tunggu...
yudi biantoro
yudi biantoro Mohon Tunggu... Guru - Guru BK

Penyuka kata-kata, pengejar diksi bermakna...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semesta Berbisik

16 Mei 2019   22:20 Diperbarui: 16 Mei 2019   22:29 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semestanya berkata kata. Terkadang berbisik sesekali berisik. Saat ditindas yang ganas sering juga beringas. Tak pelak dunia makin panas. Antero jagad yang makin tak jelas. 

Beralaskan lupa, menegaskan alpa. Sukanya memilih jauh dari penguasa semesta. Mendapati duka tak juga mendekat. Malah makin berkarat erat sesat. Pantas berakhir laknat. 

Kembali dan kembali, Tuhanku sang maha segala. Yang khianat kembali. Yang sesat kembali. Semesta akan kembali mengerti. Meng agungkan puji puji memaknai Illahi. Bukan Tuhan gila puji. Tapi Ia Maha Terpuji. Semesta Nya Indah dihuni. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun