Mohon tunggu...
yudi biantoro
yudi biantoro Mohon Tunggu... Guru - Guru BK

Penyuka kata-kata, pengejar diksi bermakna...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Harmoni Tiga Doa

15 April 2019   21:59 Diperbarui: 16 April 2019   04:24 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak ada yang berbeda, tiap sekolah jenjang SMP sedang sibuk sibuknya menyiapkan mental dan material jelang Ujian Nasional Berbasis Komputer atau biasa disingkat UNBK pada 22 - 25 April  2019. Acara tahunan Kemdikbud yang merupakan hajat besar untuk memetakan hasil belajar peserta didik berskala Nasional. Kota Jogja sudah 2 kali melaksanakan uji coba berupa Tes Persiapan Pelaksaan Ujian (TPPU) sebagai persiapan. Hasilnya?

Ada yang sesuai harapan, ada kecewa, ada yang biasa saja.  Dalam pelaksanaa TPPU bahkan terjadi khilaf oleh siswa berupa kesalahan teknis dalam mengisi lembar jawaban sehingga terjadi eror dalam proses pemindaian nilai. 

SMP Negeri 7 Yogyakarta merespon dan segera bergerak melangkah. Sekolah menyadari bahwa material ujian jelas penting untuk dikuasai namun doa dan nilai nilai spiritual adalah mutlak untuk dibiasakan dalam mengukuhkan ketenangan hati. Hati yang tenang dalam doa akan menguatkan mental dalam menghadapi tiap ujian. 

Harmoni Tiga Doa adalah agenda doa bersama dalam 2 hari yang berbeda.  Suasana religius begitu terasa, keagungan Tuhan Yang Maha Besar seperti dihadirkan instan dalam bait bait dan ayat ayat doa selama hari hari tersebut. Karakter religius wiratama kental terasa. 

dokpri
dokpri
Dimulai pada Rabu, 10 April 2019 doa Katolik di gelar diruang rapat utara dan dihadiri sejumlah 29 peserta didik yang beragama Kristen dan Katolik. Bersama Yesus, Kuraih yang terbaik adalah semangat yang disenandungkan oleh Romo Yohanes Dwi Harsanto, Pr dari Gereja Katolik Kemetiran .

Acara ini dibuka oleh WAKA Humas dan Sarpras dan dilanjutkan dengan tanda salib dan salam sebagai awalan doa. 

dokpri
dokpri
Dalam hening dan khikmat, Romo mengajak dirinya dan yang hadir agar mengingat dosa dan kesalahan yang diperbuat baik perkataan dan perbuatan yang disebabkan karena kelalaian.

Karenanya semua diajak untuk setulusnya minta ampun pada Tuhan. Dalam damai semua berpegangan tangan erat berserah dalam doa yang menenangkan. 

dokpri
dokpri
Sore hari, Senin 15 April 2019 di GOR Segoro Amarto terlihat tangan tangan orangtua dan 173 peserta didik muslim menengadah ke langit, memanjatkan doa pembuka untuk memantapkan hati.

Dipandu oleh ustad Mas Ipung, orangtua yang hadir duduk bersebelahan dengan anaknya; Menepuk tepuk pundak anaknya, sambil memberi pesan terbaik baginya.

Ustad membuka renungannya, flashback selama hampir 3 tahun anak anak disekolah dengan berbagai aktivitas dan persinggungannya dengan orangtua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun