Mohon tunggu...
yudi biantoro
yudi biantoro Mohon Tunggu... Guru - Guru BK

Penyuka kata-kata, pengejar diksi bermakna...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Suaramu

8 Februari 2019   16:32 Diperbarui: 8 Februari 2019   16:37 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan akhirnya kusebut hanya namamu, meski tak sedikitpun kudengar suaramu.
Tapi suaramu masih ku simpan.
Diruang memori yang sesak dan berhimpitan, ada sayup sayup suaramu yang terus menari dan bernyanyi.
Suaramu saat malu
Suaramu saat meninggi
Suaramu saat tegas
Dan suaramu ketika pernah marah padaku.

Berlalunya waktu, ada asa ingin mendengar saja

Tak harus banyak, beberapa kata akan mengharmonikan ingatakan ku yang sedang bergejolak. 

Tak perlu di dekatkan pada definisi kaku yang tidak akan memperjelasnya. 

Yang penting, suaramu tak pernah pergi, jadi penghuni disini. Di ruang memoriku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun