Mohon tunggu...
yudi biantoro
yudi biantoro Mohon Tunggu... Guru - Guru BK

Penyuka kata-kata, pengejar diksi bermakna...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rumitnya Rasa itu

17 Desember 2018   17:45 Diperbarui: 17 Desember 2018   17:57 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhanku, Kau maha penguasa hati
Semudah apapun Kau bisa berkehendak
Terjadilah
Dan terjadi juga, aku bergetar tiap dekat dengannya

Serasa ingin menggenangkan matanya dengan pelangi yang kurasa
Seperti tiap jengkal wujudnya adalah sumber keindahan, inspirasi rasa dan peduli
Tiap tersunggih senyumnya, selesailah hari itu dengan ditutup bahagia
Matanya yang hitam bulat, tidak terlalu besar, tapi tidak pula menyipit, memberi tatapan yang teduh, terkadang tajam, terkadang sejuk, membuatku lupa dengan usia dan logika yang sudah ditumpuk bertahun tahun
Tiap pertemuan adalah perhatian
Tiap pertemuan adalah istimewa
Tiap pertemuan adalah menjaga
Tiap pertemuan adalah harmoni 

Tapi,
Ada sadar yang berucap, sudahlah lupakan.
Bukan waktu yang tepat dan tidak bisa
Dan gak akan bisa
Dan diapun merasa, tak bisa
Ini kesalahan yang tak bisa di lanjutkan

Tapi tolong Tuhan, bantu aku melupakan
Tiap waktu jangan mudahkan untuk terbayang
Sulitkan aku untuk mengingatnya
Buatlah hambar dan sukar
Buatlah aku menyerah dalam keresahan
Karena ketidakmungkinan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun