Tuhanku, Kau maha penguasa hati
Semudah apapun Kau bisa berkehendak
Terjadilah
Dan terjadi juga, aku bergetar tiap dekat dengannya
Serasa ingin menggenangkan matanya dengan pelangi yang kurasa
Seperti tiap jengkal wujudnya adalah sumber keindahan, inspirasi rasa dan peduli
Tiap tersunggih senyumnya, selesailah hari itu dengan ditutup bahagia
Matanya yang hitam bulat, tidak terlalu besar, tapi tidak pula menyipit, memberi tatapan yang teduh, terkadang tajam, terkadang sejuk, membuatku lupa dengan usia dan logika yang sudah ditumpuk bertahun tahun
Tiap pertemuan adalah perhatian
Tiap pertemuan adalah istimewa
Tiap pertemuan adalah menjaga
Tiap pertemuan adalah harmoniÂ
Tapi,
Ada sadar yang berucap, sudahlah lupakan.
Bukan waktu yang tepat dan tidak bisa
Dan gak akan bisa
Dan diapun merasa, tak bisa
Ini kesalahan yang tak bisa di lanjutkan
Tapi tolong Tuhan, bantu aku melupakan
Tiap waktu jangan mudahkan untuk terbayang
Sulitkan aku untuk mengingatnya
Buatlah hambar dan sukar
Buatlah aku menyerah dalam keresahan
Karena ketidakmungkinan