Mohon tunggu...
Yudi Arisandi
Yudi Arisandi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pendidikan D3 Jurnalistik Universitas Saat ini bekerja sebagai konsultan lepas yg bergerak dibidang survei aset, politik dan penilaian

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Seminar NAPZA, Ajak Warga Perangi Narkoba dan Rehab Pecandu

10 September 2017   16:36 Diperbarui: 10 September 2017   17:37 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Seminar Edukasi Terhadap Pesrta Rawat Inap

Bengkulu,- Salah satu upaya yang dilakukan oleh Lembaga Peduli Sosial Nasional (PESONA) Bengkulu, membantu program pemerintah dalam upaya memberantas peredaraan serta peyalahgunaan Narkoba diwilayah Kota Bengkulu. Dengan melakukan kegiatan Seminar Eduksi tentang peyalahgunaan Narkoba Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya ( NAPZA, red).

Seminar NAPZA ini dilakukan diwilayah Kelurahan Teluk Sepang, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu belum lama ini. Seminar Edukasi ini diikuti sebanyak kurang lebih 20 orang warga TelukSepang ini.

Dalam materinya, Agus Arianto, S.SOS pembicara dari Lembaga Pesona Bengkulu, mengajak warga Teluk Sepang untuk mensukseskan program pemerintah dalam memerangi peredaran serta peyalahguaan NAPZA, yang saat ini semakin meningkat. Dengan adanya seminar edukasi ini, masyarakat nantinya akan mengetahui dampak negatif terhadap peredaran serta peyalahgunaan NAPZA tersebut.

"Seminar eduksi ini salah satu wadah kita ( Pesoana Bengkulu, red ) dalam memberikan informasi-informasi terkait bahaya serta dampak negatif terhadap perdaran serta peyalahgunaan narkoba itu sendiri. Baik itu dampak terhadap kesehatan, psikologi, dan lingkungan sosial," ujar Agus.

Ditambahkannya, dengan adanya seminar eduksi ini nantinya peserta akan mengetahui serta mengenali gejala-gejala orang-orang yang mengunakan NAPZA tersebut. Termasuk dampak negatif terhadap pengguna itu sendiri. Dengan adanya seminar ini, mereka nantinya dapat mengontrol keluarga serta lingkungan terdekat untuk membentengi diri terhadap peyalaggunaan NAPZA tersebut.

" Pada Intinya Seminar Edukasi warga untuk dapat waspada terhadap peyalahgunaan narkoba yang ada dilingkungan keluarga atau lingkungan wilayah mereka tinggal. Selain itu juga mengajak warga Kelurahan Teluk Sepang yang sudah terjerumus di dunia Narkoba  untuk mengikuti program Rehabilitasi di Lembaga PESONA Bengkulu," jelas Agus.

Dalam seminar tersebut, Agus menjelaskan, program rehabilitasi  yang diberikan terdiri dari dua program yaitu program rehabilitasi rawat inap dan rehabilitasi rawat jalan. Untuk rawat inap berlangsung selama 6 bulan dan akan kami tempatkan difasiltas rawat inap Lembaga PESONA. Sedangkan untuk rawat jalan dilakukan selama 3 bulan, dibawah pengawasan Lembaga Pesona. Sesuia dengan makanisme yang telah ada.

Ditempat tepisah Direktur Lembaga Pesona Bengkulu Rinto Harahap serta Koordinator Program Dedi Herawan S.SOS, mengatakan, kegiatan seminar seperti ini ( Seminar Edukasi, Red) maupun pembinaan, merupakan program rutin dilakukan oleh Lembaga Pesona. Selain masyarakat dilingkungan Kota Bengkulu. Seminar serta pembinaan berupa pertemuan rutin baik terhadap masyarakat maupun korban Napza juga dilakukan.

" Bersama dengan pihak Kanwail Kemenkumham dalam hal ini LAPAS Kelas II Bengkulu. Kita ( Pesona, red ) juga melakukan pembinaan terhadap Narapida Kasus Narkoba yang ada didalam Lapas Kelas IIB Bengkulu. Termasuk juga melakukan seminar edukasi secara rutin terhadap peserta rehabilitasi rawat inap mapun rawat jalan yang ada di Lembaga Pesona," ujar Rinto Harahap dan Dedi Herawan.

Baik kegiatan seminar maupun pembinaan yang dilakukan oleh Lembaga PESONA ini, kita harapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat, serta mantan atau penggunan yang masih aktif dapat menyadari bahaya Narkoba tersebut. Edukasi ini juga dapat meningkatkan tingkat kepedulian masyarakat dalam upaya memberantas peredaran serta penyalah gunaan Narkoba tersebut. Serta dapat melakukan pemulihan terhadap para ara pecandu Napza. " Semua berhak untuk pulih," tegas Rinto Harahap dan Dedi Herawan. (**)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun