Mohon tunggu...
Yudhi Wahyu
Yudhi Wahyu Mohon Tunggu... Guru - Penulis amatir yang nyamar jadi guru STM

Suka nulas-nulis, suka bikin web, suka corat-coret, tapi sekarang lebih sering cuap-cuap.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengalaman Menerapkan Metode Pembelajaran di Masa Pandemi

3 November 2022   14:26 Diperbarui: 3 November 2022   14:33 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Metode daring akan sangat efektif jika didukung dengan sebuah Learning Management System (LMS), aplikasi untuk kegiatan pembelajaran elektronik. 

LMS biasa juga kita kenal sebagai kelas maya, yaitu sarana untuk membuat jembatan guru dengan siswa untuk tetap saling bertemu dan membahas materi pelajaran, walaupun secara virtual. Seperti dilansir dari situs wikipedia di https://id.wikipedia.org, LMS yang kuat dapat melakukan hal-hal sebagai berikut :

  • Menggunakan layanan self-service dan self-guided
  • mengumpulkan dan menyampaikan konten pembelajaran dengan cepat
  • Mengkonsolidasikan inisiatif pelatihan pada platform berbasis ''web scalable''
  • Mendukung portabilitas dan standar
  • Personalisasi isi dan memungkinkan penggunaan kembali pengetahuan

Sebagian besar LMS berbasis web, dibangun dengan menggunakan berbagai platform. Artinya membutuhkan desain yang tidak sekedar unik untuk mendapatkan sebuah kelas maya yang ideal, namun juga persiapan dengan sistem, konten atau materi dan dukungan server yang bisa diandalkan. 

Ada banyak layanan LMS yang ditawarkan di dunia internet, seperti Edmodo, Schoology, Moodle, atau Google Classroom. Persiapan secara dadakan tentu tidak mungkin. Karena itulah saya harus memilih platform yang sesuai untuk karakterisktik siswa dan tempat di mana saya mengajar.

Adalah suatu hal yang istimewa bahwa di awal tahun 2021 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan akun pembelajaran. Akun belajar yang diberi label belajar.id dapat digunakan untuk mengakses layanan/aplikasi pembelajaran elektronik. Dengan mengaktifkan akun belajar.id secara langsung saya telah tercatat sebagai member di Google Workspace for Education, sebuah perangkat produktivitas dan kolaborasi dengan sistem google cloud untuk sekolah dan lembaga pendidikan, guru dan juga siswa untuk memudahkan sistem belajar mengajar. Dengan akun ini kita bisa mengakses seluruh layanan google untuk pembelajaran, dan yang paling penting adalah free alias gratis.

Dengan akun belajar.id saya dapat mengakses bebas ke perangkat-perangkat penting yang ditawarkan google, yaitu :

  • Perangkat kolaborasi seperti Classroom, Dokumen, Spreadsheet, atau Slide
  • Perangkat komunikasi seperti Gmail, Meet dan Chat
  • Perangkat manajemen data seperti Drive

Karena itulah saya memutuskan untuk fokus menggunakan platform google untuk menyiapkan kelas maya.

Menyiapkan kelas maya adalah tantangan tersendiri, karena saya harus merancang sebuah kelas yang siap saji. Artinya, kelas ini harus diisi dengan konten-konten atau materi yang siap akses bagi siswa. Saya harus menyediakan waktu lebih untuk hal ini. Sebagan besar dari siswa merasa kesulitan dengan tingginya konsumsi kuota internet, sehingga mau tidak mau saya juga harus menyiapkan sarana yang simpel, minim kuota namun secara esensi mencakup semua materi.

Di Google Classroom saya klasifikasikan siswa berdasar kelas, dengan harapan lebih mudah mengorganisasi. Jadi saya memiliki beberapa kelas di Google Classroom dengan materi yang sama, namun cara penyampaiannya bisa berbeda tergatung karakteristik kelas.

Saya memisahkan materi belajar berdasarkan topik-topik yang saya turunkan dari kompetensi dasar mata pelajaran. Pada tiap-tiap topik belajar ini siswa dapat mengakses: 

1) presensi kehadiran, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun