Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengapa Ada Lima Musim?

29 Oktober 2022   20:05 Diperbarui: 29 Oktober 2022   20:12 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bismillahirrahmanirrahim.

Tahukah Anda, bahwa jumlah musim di dunia sebenarnya bukan empat, tetapi lima. Lantas apakah musim yang kelima? Kita lihat pembahasan tentang musim terlebih dahulu.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, musim diartikan sebagai waktu tertentu yang berkaitan dengan kondisi iklim.

Menurut Wikipedia, musim adalah pembagian waktu dalam setahun yang ditentukan oleh  adanya perubahan cuaca, ekologi, dan durasi penyinaran matahari. Jika Anda belajar geografi di SMA, perubahan musim adalah salah satu dampak revolusi bumi. Penyebab terbentuknya musim adalah karena bumi mengelilingi matahari dan melakukan rotasi pada porosnya. Kemiringan rotasi bumi ini mencapai 23,5 derajat dari sumbu tegak lurusnya.

Secara umum, musim ada empat: musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Hanya negara-negara subtropis yang mengalami perubahan empat musim. Indonesia terletak di garis khatulistiwa dan oleh karena itu hanya mengalami musim hujan dan musim kemarau.

Musim semi adalah musim yang pertama. Musim semi adalah peralihan dari musim dingin ke musim panas. Di belahan bumi utara, musim semi berlangsung antara 21 Maret dan 21 Juni, sedangkan di belahan bumi selatan antara 23 September dan 21 Desember.

Daun pengki mulai muncul pada musim semi dan warnanya hijau muda. Anak-anak binatang bermunculan di sekitar kita. Di musim semi, orang biasanya melakukan aktivitas seperti menanam bunga, pergi ke pasar petani, melihat kelahiran anak binatang, dan melihat bunga sakura berkembang. Di Jepang, sekolah mulai pada bulan April, ketika bunga ceri bermekaran.

Musim panas adalah musim yang kedua. Musim panas di belahan bumi utara terjadi antara 21 Juni dan 23 September, sedangkan di belahan bumi selatan antara 21 Desember dan 21 Maret.

Di beberapa negara, musim panas adalah musimnya liburan sekolah. Mereka menghabiskan waktu dengan pergi ke pantai untuk berjemur, main pasir, dsb. Musim panas adalah saat yang tepat untuk minum minuman dingin atau makan es krim. Pada musim panas daun pohon berwarna hijau tua dan tampak indah.

Musim gugur adalah musim yang ketiga. Musim gugur di belahan bumi utara terjadi antara 23 September dan 21 Desember, sedangkan di belahan bumi selatan antara 21 Maret hingga 21 Juni.

Di musim gugur, pohon merontokkan daunnya. Daun kadang berubah warna menjadi kuning, jingga, dan merah. Tanaman seperti labu dan ubi tumbuh di musim gugur. Cocok untuk merayakan pesta Halloween.

Musim dingin adalah musim yang keempat. Di belahan bumi utara, musim dingin terjadi antara 21 Desember dan 21 Maret, sedangkan di belahan bumi selatan antara 21 Juni hingga 23 September.

Di musim dingin, turun salju. Daun pohon tak tumbuh lagi, dan kadang kala berselimut es. Banyak yang bisa dilakukan saat musim dingin, seperti bermain lempar salju, membuat orang-orangan salju, berseluncur di atas es, bermain seluncuran, dsb. Setiap tahun saat musim dingin di kota Sapporo, Hokkaido, Jepang, diadakan Festival Salju Sapporo. Banyak pahatan es di sekitar kota selama festival. Jika kedinginan, jangan khawatir. Ada banyak pilihan makanan seperti ramen, bakpao, dan sake hangat. Selama musim dingin di Sapporo, atsukan atau sake hangat adalah minuman favorit rakyat Sapporo.

Lantas apa musim yang kelima? Wait for it... musim cinta.

Musim cinta berlangsung sepanjang tahun. Saat inilah kita berbagi kasih dengan orang yang kita cintai. Mama, papa, adik, kakak, nenek, kakek, paman, bibi, sepupu, guru, dosen, teman-teman, penjaga sekolah, montir, tukang isi pulsa, kasir... semuanya. Indah sekali.

Sebagai penutup, saya ada pantun.

Hujan emas di negeri orang,
Hujan batu di negeri sendiri.
Musim pergi dan hilang,
Tetapi perasaanku padamu tetap di sini.

Tabik,
Yudhistira Mahasena

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun