Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Terima Kasih Cikgu", Episode Terbaik Upin Ipin

16 September 2022   22:29 Diperbarui: 16 September 2022   22:32 1956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Bismillahirrahmanirrahim.

Merayakan hari jadi Upin Ipin yang ke-15 hari ini, saya akan menceritakan salah satu episode terbaik Upin Ipin.

Jika Anda sayang pada seseorang, alangkah lebih baik jika Anda melepas dia pergi dan tunjukkanlah bukti penghargaan padanya. Hal itu terjadi pada si kembar dan teman-teman sekelas mereka di Kelas Aman Tadika Mesra di episode "Terima Kasih Cikgu".

Semua itu terjadi ketika Upin Ipin sedang menunggu guru mereka, Cikgu Jasmin, masuk kelas untuk mengajar. Sontak, Cikgu Jasmin mengumumkan kepada murid-murid Kelas Aman bahwa mulai pekan depan, mereka akan mendapat guru baru. Mengapa? Karena beliau akan melanjutkan studi S3 di Kuala Lumpur. Sontak, Kelas Aman berpikir bahwa Cikgu Jasmin pergi karena beliau tidak sayang mereka lagi. Kemudian beliau meluruskan bahwa beliau pergi belajar bukan karena tidak sayang, tetapi untuk menimba ilmu.

Beberapa hari sebelumnya, Tadika Mesra sempat kedatangan Tun Dr. Siti Hasmah, istri tercinta mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad. Beliau memberi wejangan agar anak-anak mengejar cita-cita setinggi langit, bahkan hingga ke menara gading (universitas).

Begini. Awalnya Cikgu Jasmin ingin menjadi guru, sekarang beliau ingin menjadi dosen. "Guru besar" dalam bahasa Melayu dapat berarti "dosen" atau "kepala sekolah".

Sesampainya di rumah, Upin Ipin menumpahkan kesedihan mereka akan kepergian Cikgu Jasmin dari Tadika Mesra kepada Opah yang sedang menonton sinetron. Lalu Kak Ros bercerita bahwa dia pernah membuat jamuan ketika gurunya pindah. Semua membawa makanan. Tetapi, keesokannya, semua sakit perut.

Ketika sedang bermain di luar, Ehsan bercerita, ayahnya bilang tidak perlu memberikan apa-apa. Salam saja, setelah itu ucapkan semoga sukses. Sudah. Jarjit setuju dan ayahnya juga bilang guru selalu berganti-ganti setiap tahun. Dua tiga cikgu pergi, empat lima cikgu baru menanti. Mail kemudian menyarankan pesta ayam goreng (makanan favorit Cikgu Jasmin), tetapi tidak gratis. Semua harus membayar dua singgit.

Lalu, Upin Ipin menyarankan mereka membuat sesuatu untuk Cikgu Jasmin, seperti saran dari Opah mereka. Kemudian Ijat menangis teringat Cikgu Jasmin yang mengajarnya sampai pandai membaca. Dia sedih beliau akan pergi.

Keesokan harinya, yang mana hari terakhir Cikgu Jasmin mengajar di Tadika Mesra, beliau menceritakan kembali bagaimana ke-11 murid Kelas Aman bertemu di MOS. Beliau bahkan ingat, Fizi sampai mengompol di celana.

Upin kemudian menyerahkan hadiah yang dibuat bersama oleh ke-12 murid Kelas Aman. Tersanjung dengan hadiah tersebut, Cikgu Jasmin menitikkan air mata dan menatap ke-12 anak didiknya dengan penuh kasih sayang, sambil berharap mereka rajin belajar dan bisa masuk universitas, sebab apa? Sebab yang sukses semua murid beliau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun