Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Belajar dari Chandra Liow dan Bagaimana Dia Sembuh dari Covid-19

26 Oktober 2021   13:25 Diperbarui: 26 Oktober 2021   13:32 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ayah Chandra ingin sekali menemani anaknya yang saat itu sedang sekarat, hingga rela ditegur staf rumah sakit karena tidak mengenakan APD lengkap yang akan mengakibatkannya berisiko tinggi terpapar Covid-19. Beliau mengatakan bahwa beliaulah yang bertanggung jawab jika terjadi apa-apa pada beliau, tetapi untuk sekali ini saja, beliau ingin menemani Chandra. Dan akhirnya beliau diperbolehkan masuk kamar Chandra.

Chandra bercerita, selama di rumah sakit, ada dua nama yang dia panggil saat masih dirawat, yaitu "suster" dan "Papa". Dan yang selalu datang terlebih dahulu jika dia meminta sesuatu, mulai dari oksigen hingga air panas, adalah ayahnya.

Di saat itu dia merasa sedih dan bahagia. Sedih, karena berpikir dia mungkin akan meninggal tanpa orang yang menemaninya saat sekarat. Bahagia, karena masih ada orang yang peduli akan dia, yaitu sang ayah.

Lalu bagaimana pengobatan Chandra? Nah, dia menjalani perawatan dengan obat "gammaraas". Obat ini menggunakan teknologi IVIG yang sangat mahal. Namun berita baiknya, obat gammaraas yang tersedia di rumah sakit saat itu masih ada stok sisa. Jadi, dia bisa mendapatkan perawatan yang cukup intensif.

Bagaimana prosedur pengobatannya? Pertama, Chandra dibius. Kemudian, dia disuntik berkali-kali untuk mencari pembuluh darah besar tempat obat tersebut masuk ke tubuhnya. Disuntik di dada, tidak ketemu. Disuntik di leher bagian kiri, tidak ketemu juga. Disuntik di leher bagian kanan, akhirnya ketemu. Chandra bercerita, dia disuntik tiga kali.

Kemudian, Chandra diberitahu bahwa dia diperkirakan untuk menjalani masa pemulihan di rumah sakit selama dua bulan. Selama itu dia harus kontrol tiap hari, dan menjalani latihan pernapasan serta fisioterapi untuk berjalan. Karena saat itu dia sudah tidak bisa berjalan. Saat itu, dia merasa tangan Tuhan-lah yang membantunya sehat kembali.

Beberapa hari kemudian, Chandra mendengar kabar bahwa sang ibu sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan beliau sudah boleh pulang dari rumah sakit. Sampai akhirnya pada tanggal 26 Juli 2021, dia dinyatakan sembuh dari Covid-19, yang mana dia awalnya diestimasikan untuk pemulihan di rumah sakit selama 2 bulan, sekarang dia sudah boleh pulang.

Awalnya Chandra biasa saja, berterima kasih pada pihak rumah sakit yang merawatnya. Namun, ketika berganti baju di kamar mandi dengan baju yang diberikan sang ayah dari rumahnya, dia melihat ke cermin. Dia bertanya pada dirinya, "Inikah aku?". Dia juga berpikir, dia masih bisa bertemu keluarga dan teman-temannya. Dia merasa lahir kembali, dan menangis.

Kini Chandra kembali hidup normal dan bisa beraktivitas seperti biasa. Dia sempat hiatus dari sosial media selama 2 bulan untuk detoksifikasi, dan akan kembali berkarya.

Chandra bercerita, dulu superhero favoritnya adalah Captain America. Sekarang dia memutuskan bahwa Captain America harus turun ke posisi dua, karena sekarang superhero favoritnya nomor satu adalah ayahnya. Dia berterima kasih atas pengorbanan ayahnya yang rela tidak tidur empat hari empat malam untuk menemaninya di kamar rumah sakit.

Hikmah yang bisa kita petik dari kisah inspiratif seorang Chandra Liow adalah, kita harus berhati-hati dengan Covid-19. Jika kita terkena Covid-19 dengan gejala berat, sembuhnya susah dan bisa lama. Dan, kita bisa mati. Pakailah masker, cucilah tangan dengan sabun atau hand sanitizer, jangan berkerumun di mana pun kita berada, dan segeralah disuntik vaksin jika sudah waktunya. Bahkan setelah kita divaksinasi untuk Covid-19, kita masih bisa kena, tetapi gejalanya akan ringan atau tidak ada sama sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun