Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Distorsi Kebenaran di Era Media Sosial

10 Juni 2021   14:33 Diperbarui: 10 Juni 2021   14:33 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Lebih jauh, praktik jurnalisme yang tidak mendasarkan dirinya pada kebenaran dan hati nurani, sebut Kovach & Rosenstiel, semakin memperkuat dampak kerusakan yang terjadi.

Di bagian akhir, hal yang dipertaruhkan adalah masa depan kehidupan sosial bersama. Semakin hari kita makin merasakan dampak polarisasi, selain hilangnya minat beroposisi.

Keterbelahan adalah bahan bakar bagi ambisi kekuasaan. Tidak heran, keriuhan akan selalu menjadi tampilan dominan. Meski kontestasi 2024 masih lama, atmosfer kompetisinya mulai terasa.

Kembali lagi pada upaya untuk menegakkan kebenaran, maka data dan fakta menjadi posisi pembeda. Proses kurasi, verifikasi dan literasi dibutuhkan oleh semua pihak.

Media sosial menjadi bagian yang tidak terelakkan dari laku jaman. Karena itu, baik media massa, tradisional maupun media baru hanya akan dibedakan dari sejauh mana bisa dipercaya publik, memiliki legitimasi dan kredibilitas.

Lawan dari distorsi adalah resonansi, meluruskan kembali kebenaran menjadi tugas bersama, media menjadi elemen sarana pengungkitnya, kita semua memiliki peran dan tanggung jawab.

Tentu saja agar tenunan dan rajutan kebangsaan ini tidak semakin koyak-moyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun