Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Pandemi, Big Data dalam Kuasa Panoptik

1 April 2020   13:22 Diperbarui: 1 April 2020   13:24 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bertransformasi. Seluruh dunia mengalami perubahan. Pandemi merubah struktur dan lanskap bentuk interaksi sosial, dalam berbagai sektor. Tidak ada pilihan lain, selain beradaptasi.

Aktivitas perkantoran, sekolah, pusat perbelanjaan terhenti. Kerumunan dihindari, dianjurkan untuk melakukan berdiam diri, dan memulai seluruh kegiatan berbasis rumah. 

Pada situasi pandemi, sektor kesehatan menjadi fokus prioritas. Perangkat pendukungnya, tentu saja teknologi informasi. Formatnya melalui masyarakat berjejaring, terhubung dengan konektivitas internet.

Belajar, bekerja dan beribadah di rumah menjadi slogan baru. Tidak diketahui sampai kapan akan terjadi. Kita tentu berharap pandemi segera usai. Tetapi wajah relasi sosial diakselerasi.

Ruang kelas berubah menjadi ruang maya, sementara berbagai rapat terdigitalisasi. Tidak semua bisa berubah, pola transisi terjadi. Pandemi meletakkan dasar perubahan bagi masyarakat digital.

Dipaksa Berubah

Perlu pengukuran efektivitas atas kegiatan fisik, yang tergantikan dalam perubahan menuju online. Banyak hal yang menjadi catatan. Celah terbesarnya adalah akses internet. Relaksasi atas biaya akses internet, patut dipertimbangkan.

Dalam situasi yang membatasi lingkup interaksi langsung, pandemi menjadi ajang uji coba ketersambungan seluruh wilayah. Benarkah "infrastruktur langit" kita telah siap mendukung?

Konsumsi data internet akan melonjak. Lalu lintas data dan informasi akan bertambah ramai. Publik harus dilayani. Pemerintah pun harus mempergunakan dengan baik situasi ini.

Mekanisme digital melayani -Dilan harus implementatif, selaras dengan kebutuhan publik. Pernikahan online, pengadilan online, disamping ojek online dan rapat online adalah terobosan.

Seluruh aktivitas yang sebelumnya dilakukan di ruang fisik, kini termuat dalam fasilitas ruang maya, jagat digital. Pergerakan arus data ini, menjadi penting untuk dikelola pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun