Kenapa bahasan defisit kali ini begitu rendah dalam model tuturan? Kadang-kadang bahasa yang sederhana justru mampu dipahami, karena menyederhanakan hal kompleks itu sebuah kesulitan tersendiri.Â
Jadi bagaimana kita melihat persoalan defisit kali ini? Kita tentu minta Pak Jokowi tegas bersikap dalam hal ini, talangi dan bayar, jangan sampai ada pihak yang menderita.
Kenapa begitu? Tengok pidato "Visi Indonesia" di Sentul kemarin lalu, beliau bicara tentang pembangunan sumberdaya manusia, itu investasi jangka panjang, didalamnya ada pendidikan dan kesehatan, lha gimana kalau BPJS Kesehatan defisit terus, dan kita jadi masyarakat yang sakit-sakitan, jangan ngimpi untuk bisa bersaing, untuk bangun tegak aja susah!
Wis gitu ajalah, segera bayar.