Setelah itu, bangunan kepercayaan  pada realitas palsu itu dipercaya secara berlebihan, dalam persepsi dominan dan hegemonik, tanpa ada nalar kritis. Terlebih ketika dunia maya menyumbang banyak persemaian kebohongan dari berbagai pihak.Â
Sementara itu, publik terlanjur masuk dalam hingar-bingar arus informasi yang tidak kredibel. Sejatinya, publik tengah menjadi bulan-bulanan elit.
Satu hal yang harus dipahami, kemenangan tanpa kejujuran adalah kesia-siaan. Disamping itu, kebohongan bersifat kumulatif, karena membutuhkan kebohongan lain untuk menambal celah kebenaran.Â
Seiring dengan waktu, kita akan melihat apakah proses politik kali ini akan meningkatkan kepercayaan publik, atau justru sebaliknya membangun kecurigaan dan distrust publik itu sendiri!.