Mohon tunggu...
Yudhi Hertanto
Yudhi Hertanto Mohon Tunggu... Penulis - Simple, Cool and Calm just an Ordinary Man

Peminat Komunikasi, Politik dan Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Tahun Politik Ajang Pertaruhan Citra

23 Juni 2018   11:01 Diperbarui: 23 Juni 2018   11:00 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: kesbangpol.kemendagri.go.id)

Momentum politik menjelang, parapihak yang terlibat semakin mengasah citra agar mengkilat dan terlihat memukau bagi audiens.

Kompetisi politik, kini bukan hanya masalah menyusun aktifitas kampanye massif secara terbuka, tetapi juga merancang kerangka sistematik membentuk impresi atas kesan ke dalam benak pemilih.

Perilaku pemilih kini menjadi fokus perhatian, dan soal tersebut sangat dipengaruhi aspek psikologis, rasional maupun emosional.

Peran penciptaan kesan, akan bermain dalam rentang pengaruh tersebut. Kini konsultan politik menjadi sebuah bidang baru, bertugas membentuk opini publik, melakukan survey dan memperkuat citra atas tokoh maupun partai politik.

Dalam aspek pemasaran kita mengenal skema segmentasi, targeting dan positioning. Pun diranah politik, penentuan klasifikasi pemilih menjadi dasar utama dari kegiatan pencitraan.

Pemilih pemula, tentu berbeda karakter dengan pemilih berulang yang telah memiliki pengalaman memilih dan bersentuhan secara politik.

Pemilih pemula dimulai dengan keterkaitan pada pengenalan tokoh, logo, lambang, tagline serta nomor urut. Sementara pemilih berulang sudah masuk pada konsep gagasan program serta memperhatikan keberhasilan partai.

Identifikasi pemilih loyal dalam makna memiliki kedekatan ideologis berbasis emosional, juga berbeda secara spesifik dari pemilih rasional dengan pendekatan programatik.

Maka tak ayal, para calon kandidat serta partai politik secara serius berbicara tentang slogan tematik diluar agenda programatik, yang yang terpenting adalah mengelola citra.

Menonjolkan citra sebagai pembela rakyat kecil, berpenampilan selayaknya masyarakat kebanyakan, serta merepresentasikan kelas tertentu dalam segmen dan target adalah beberapa opsi.

Permainan Citra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun