Mohon tunggu...
Yudha Setya Nugraha
Yudha Setya Nugraha Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Freelance Content Writer. Automotive, Movies and games Enthusiastic. Still developing, still learning. Jomblo dan bahagia. I always gave my best in every article.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Narasi.Tv, Perannya sebagai Media Baru Visual Journalism di Tengah Minimnya Literasi Masyarakat Indonesia

26 Oktober 2020   01:45 Diperbarui: 26 Oktober 2020   01:53 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Omnibus law yang menyebabkan demo besar di Indonesia. Sumber Gambar: https://www.cnnindonesia.com

Memasuki era internet dan digital pada tahun 2020 ini kebutuhan akan informasi yang update dan cepat pun semakin bertambah. Kini penyebaran informasi tidak hanya dapat dilakukan secara linear dengan media tradisional melainkan bisa dilakukan secara interactive menggunakan new media. Karena menurut Widodo dalam bukunya "Jurnalisme Multimedia", karakteristik dari new media mencakup global, virtual dan interaktif berarti dia dapat dengan mudah di jangkau semua orang serta memberikan ruang untuk konsumen informasi untuk dapat berinteraksi dengan media.

Dengan adanya karakteristik virtual dalam new media menandakan bahwa visual sangat penting untuk memikat atau menarik minat konsumen informasi. Karena itu kemudian visual journalism berkembang secara pesat, salah satu new media yang memakai format visual journalism adalah Narasi TV.

Apa itu Visual Journalism 

Fransworth dari BBC kemudian menjabarkan Virtual Journalism sebagai bentuk dari digital journalism yang menggambarkan data menggunakan gambar, infografik maupun video. Sehingga informasi yang biasanya hanya tersampaikan melalui tulisan dan suara kini juga divisualkan secara digital yang artinya tidak seperti televisi, dia dapat di akses dimana saja berkat adanya Internet.

Sekilas tentang Narasi.tv

Narasi tv merupakan perusahaan startup yang didirikan oleh presenter politik kondang Najwa Shihab pada awal tahun 2018 yang lalu. Berawal dari channel Youtube yang berkonsepkan televisi digital kini sudah memiliki sekitar 14 program yang didistribusikan melalui channel youtube ataupun website dari Narasi tv dan sejak tanggal 29 November 2019 kemarin Narasi tv sudah terdaftar serta terverifikasi oleh Dewan Pers Indonesia.

Najwa Shihab sebagai pendiri kerap membawakan program-program Narasi tv. Sumber Gambar: Tangkapan Layar Pribadi
Najwa Shihab sebagai pendiri kerap membawakan program-program Narasi tv. Sumber Gambar: Tangkapan Layar Pribadi

Narasi tv memiliki website yang didalam terdapat berbagai informasi yang disusun dalam berbagai format visual dari video, podcast dan artikel. Namun porsi untuk video lebih ditonjolkan daripada bentuk informasi yang lainnya. Link-link video ini juga langsung tersambung dengan channel mereka di youtube sehingga membentuk interconnectivity yang baik antara website dan channel youtube mereka.

Visual berbentuk Video lebih diminati di Indonesia

Survei dari Neilsen pada bulan Maret yang lalu menunjukan kalau 68% orang Indonesia menggunakan Youtube sebagai media yang paling sering mereka gunakan. Karena itu dapat ditarik kesimpulan bahwa konsumen informasi Indonesia sangat menyukai informasi yang dikemas dalam bentuk visual video, mungkin dikarenakan lebih mudah dan lebih atraktif untuk ditonton daripada hanya sekedar membaca artikel, mendengarkan radio atau melihat infografik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun