Privasi seseorang sekarang semakin tipis, karena semua buah dari perkembangan teknologi seperti internet dan media sosial membuat kita semua harus memberikan data pribadi kita.Â
Hal ini menyebabkan kita seakan telanjang di hadapan orang-orang, seperti dagangan pasar yang dipajang untuk dijual. Informasi privasi yang tadinya menjadi miliki kita saja kini orang-orang dapat dengan mudah tahu.
"Sekarang liat Story lo! Kenapa? Kaget ya lihat iklan kacamata?"
Dialog ini muncul sesudah Fathia Izzati sengaja merusak kacamata baru milik Ferry Irwandi, lalu menyuruhnya membuka media sosialnya. Hal pertama yang dilihat Ferry adalah iklan kacamata.
Sadar tidak sadar karena tidak adanya lagi privasi di hidup kita, bahkan orang lain sekarang menjadi lebih tahu siapa kita daripada kita mengetahui siapa kita sendiri. Apa yang bahkan belum kita cari namun orang lain sudah terlebih dahulu tahu.
Mengingatkan tentang pentingnya privasi
Tahun 2020 di mana semua orang sudah kecanduan menggunakan media sosial dan internet di dalam kehidupan mereka. Tangan kita tidak bisa terlepas dari ponsel pintar kita dan kehidupan kita hanya berkutat di dalamnya, bahkan privasi pribadi kita berikan untuk bisa menggunakan media sosial.
Film ini mengingatkan kita untuk dapat mengungkapkan struktur kehidupan manusia nyata yang sudah tertumpuk oleh kemajuan teknologi. Menyingkap realitas sosial semu yang hadir karena kekuatan sosial, mengajak kita untuk berhati-hati terhadap sesuatu yang nampak tidak berbahaya namun menerkam dari dalam.
Mengkritik kehidupan sosial yang sekarang tidak lagi sosial berkat adanya media sosial dan mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga privasi kita.