Mohon tunggu...
Yudha Prawira
Yudha Prawira Mohon Tunggu... Penulis - Bersyukur dan ikhlas

Mahasiswa sosial ekonomi pertanian

Selanjutnya

Tutup

Trip

Ranu Kumbolo (2D1N)

17 Agustus 2019   12:30 Diperbarui: 27 Agustus 2019   00:25 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah menyelesaikan proses administrasi, diadakan briefing. Apa yang boleh, apa yang tidak boleh. Intinya luruskan niat kita datang menikmati alam. Jangan merusak hak orang lain untuk juga ikut menikmati keindahan alam tersebut.

Desa Ranu Pani. Foto atas: Sunrise di Ranu Kumbolo.
Desa Ranu Pani. Foto atas: Sunrise di Ranu Kumbolo.
Briefing sebelum memulai pendakian.
Briefing sebelum memulai pendakian.

Jam 1 tet pendakian dimulai. Dari Ranu Pani menuju Ranu Kumbolo ada 3 pos yang akan dilalui. Menuju pos 1 memakan waktu sekitar 1 jam. Pos 1 ke Pos 2 saya rasa paling dekat. Sekitar 40 menit. Pos 2 - Pos 3 kurang lebih 1 jam. Pos 3 ke Ranu Kumbolo juga 1 jam. Total perjalanan naik normal 4 jam. Ditambah istirahatnya.

Dag dig dug, jantung saya berdebar cukup kencang di awal pendakian. Awal jalur menuju pos 1 cukup menanjak. Debu-debu vulkanis berterbangan seiring jejak langkah para pendaki. Saya mengatasinya dengan masker di wajah.

Entah mengapa saat mendaki saya merasa orang-orang tiba-tiba menjadi ramah. Murah senyum. Murah sapa. Indahnya.

Sampai di Pos 1 saya istirahat sambil memesan segelas kopi hitam. Ditambah gorengan. Ditambah semangka manis yang banyak airnya. Segar.

Nikmatnya.

Salah satu ketakutan utama para pendaki adalah saat tiba-tiba datang panggilan alam (baca:mules). Jangan takut. Jangan bimbang. Karena sesampainya di Pos 2 tersedia toilet. Airnya dingin. Namanya diatas gunung. Cukup bayar Rp 5.000. Kepanikan pun hilang.

Pos 1.
Pos 1.
Pos 3 saya lalui tanpa istirahat. Kebetulan saya bertugas membawa carrier yang berisikan tenda. Sehingga harus sampai lebih dulu. Mendirikan tenda. Keburu gelap.

Sepanjang perjalanan jika beruntung kita dapat melihat kawanan lutung sedang mencari makan. Ya, jalur pendakian Gunung Semeru merupakan habitat bagi beberapa jenis satwa liar. Termasuk yang dilindungi. Kera, lutung, berbagai jenis burung, dan leopard. Ya, jika beruntung sudara juga bisa melihat leopard. Jika tidak sedang lapar.

40 menit dari Pos 3 aroma danau mulai tercium. Ini dia. Yang dinanti-nanti. Peluh kesah sekejap hilang. Capek dan pegal-pegal terbayarkan sudah. Rasanya tenaga terisi kembali. Keindahan itu melenyapkan segala kesukaran. Senang rasanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun