Mohon tunggu...
Yudha Dwi
Yudha Dwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Biologi Universitas Negeri Malang

Saya sedang menyelesaikan gelar sarjana saya dalam Jurusan Biologi di Universitas Negeri Malang. Belajar dari para master, termasuk B.J. Habibie, Adi Utarini, dan Tri Mumpuni, membuat kecintaan saya pada bidang Biologi khususnya Zoologi. Beberapa pengalaman saya terakhir ini pernah melakukan penelitian untuk mengikuti prosiding di ICOLIST 2022 sebagai asisten dosen dalam penelitian mengenai Metabolisme Tikus yang mengajari saya banyak hal tentang cara kerja enzim maupun organ dalam tikus yang lebih detail. Setelah saya lulus, impian saya adalah menjadi profesor di salah satu institusi besar seperti LIPI.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Pengabdian UM Memberikan Edukasi Literasi Keuangan pada Siswa SDN 1 Sambigede

6 Desember 2022   15:00 Diperbarui: 6 Desember 2022   15:20 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan dunia diharuskan meningkatkan keterampilan warga negaranya seperti literasi dasar, karakter dan kompetensi sebagai mana yang diamanatkan oleh Forum Ekonomi Dunia. Untuk itu, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan salah satu upaya yakni dengan mengadakan pelaksanaan Gerakan Literasi Nasional. Gerakan ini mengharuskan masyarakat untuk menguasai 6 literasi dasar yakni literasi bahasa, literasi sains, literasi numerasi, literasi digital, dan literasi budaya dan kewarganegaraan serta literasi financial (keuangan).

Edukasi  literasi keuangan sejak dini harus diberikan pada anak karena dapat membentuk perilaku  dan  kebiasaan anak mengelola uang serta akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan anak di masa mendatang. Sifat kognitif yang masih konkret dan dalam tahap perkembangan akan sangat efektif apabila menanamkan nilai-nilai keuangan sejak dini.

Untuk itu, tim pengabdian Universitas Negeri Malang tahun 2022 melakukan Edukasi Literasi Keuangan sebagai salah-satu upaya untuk meningkatkan literasi keuangan pada anak di desa Sambigede. Program ini dilakukan selama 2 hari yakni pada tanggal 14-15 Oktober 2022 yang bertempat di ruang kelas dengan sasaran peserta yakni siswa kelas IV dan V SDN 1 Sambigede.

kegiatan Edukasi Literasi Keuangan dihadiri oleh 46 siswa yang terdiri dari 19 orang siswa kelas IV dan 27 orang siswa kelas V. Materi yang diberikan adalah seputaran mengenai Uang, Kebutuhan dan keinginan serta Pentingnya Menabung. Materi disampaikan melalui power point oleh salah-satu tim pengabdian UM yakni Apri Aulia Putri yang merupakan mahasiswi S1 Akuntansi angkatan 2019. Selain penyampaian materi tersebut, terdapat praktek langsung mengenai cara membuat celengan dengan memanfaatkan botol bekas yang berguna untuk menambah keterampilan dan inovasi siswa.  Adanya program kerja Edukasi Literasi keuangan ini bertujuan agar siswa paham dan bijak dalam mengelola keuangan terlebih untuk kebutuhan masa depan.

Dokpri
Dokpri

Respon siswa sebagai peserta pengabdian sangat antusias terhadap program ini. Hal ini ditunjukkan dengan antusiasme siswa dalam mendengarkan materi, berdiskusi dan sesi permainan. Tingkat literasi keuangan siswa SDN 1 Sambigede masih sangat rendah, pola hidup yang konsumtif dan masih sedikit siswa yang mulai menabung. Setelah pemaparan materi siswa sudah paham bahwa uang tidak hanya sebuah kertas untuk membeli jajan namun merupakan alat tukar untuk melakukan pembayaran yang sah yang dapat diterima secara umum ketika mereka ingin membeli barang atau melakukan pembayaran atas jasa. Tidak hanya paham arti uang dengan benar, siswa juga  dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan  dan terinspirasi untuk memulai menabung.

Dokpri
Dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun