Mohon tunggu...
Rizwari Yudha Bathila
Rizwari Yudha Bathila Mohon Tunggu... Administrasi - Staff Media Sosial

Saya sangat suka menulis dan membuat sebuah berita berkaitan dengan Politik

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prabowo Subianto Buka Sidang Tanwir dan Milad Muhammadiyah Ke-112 dengan Harmoni Sasando, Apresiasi Peran Muhammadiyah dalam Pendidikan dan Kebangsaan

6 Desember 2024   12:38 Diperbarui: 6 Desember 2024   13:44 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden RI Prabowo Subianto bermain alat musik Sasando, di Milad Muhammdiyah Ke-112 Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, (04/12/2024).

Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri pembukaan Sidang Tanwir dan Perayaan Milad Muhammadiyah yang Ke-112, di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu pagi, (04/12/2024).

Dengan petikan khas dari alat musik khas Rote Ndao, yaitu Sasando yang mengalun lembut yang dimainkan oleh Prabowo Subianto bersama sejumlah pejabat lainnya, dan juga sebagai simbol dimulainya secara resmi acara Kegiatan Sidang Tanwir Muhammadiyah dan perayaan Milad ke-112 Muhammadiyah, Rabu (04/12/2024).

Secara bersamaan, Ketua Umum Partai Gerindra itu didampingi Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan, Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, dan Rektor Muhammadiyah Kupang Zainur Wula memetik sasando dengan suara merdu yang menyerupai harpa, untuk memberikan nuansa khas lokal yang sarat makna sebagai simbol harmoni budaya dan spiritualitas.

Presiden Prabowo dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasi atas inovasi ini sebagai bentuk penghargaan terhadap kekayaan budaya Indonesia, khususnya dari tanah NTT.

Prabowo mengungkapkan pentingnya kesempatan berbicara di hadapan tokoh-tokoh agama dan masyarakat yang berkontribusi besar pada pendirian Indonesia.

Prabowo juga menyebut sejumlah tokoh nasional yang merupakan bagian dari Muhammadiyah. Di antaranya Presiden pertama dan kedua Indonesia, Soekarno dan Soeharto, termasuk juga Panglima Besar Jenderal Soedirman. 

"Saya merasa penting bisa bicara kepada tokoh-tokoh Muhammadiyah, guru-guru, ulama, dan ustadz yang adalah pendiri bangsa, panutan bangsa, dan panutan negara," ujar Prabowo.

"Kehadiran Muhammadiyah sebagai organisasi kemasyarakatan, sebagai organisasi dakwah. Dan lebih dari itu, sebagai organisasi pendidikan dan kesehatan, karena merupakan kunci kebangkitan suatu bangsa." ungkap Prabowo. 

Muhammadiyah, lanjut prabowo, telah mendidik dan membesarkan kader-kadernya sehingga orang Muhammadiyah ada di mana-mana. Itu terbukti dengan banyaknya para kader dari Muhammadiyah yang ada di dalam kabinet merah putih yang dipimpin oleh Prabowo.

Selain dakwah, Muhammadiyah juga menanamkan patriotisme, semangat cinta Tanah Air, dan melahirkan pemimpin-pemimpin yang luar biasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun