Mohon tunggu...
Yudha wahyupratama
Yudha wahyupratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan

ILMU-SOSBUD-AGAMA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyelenggaraan Yogyakarta Communication Conference Kembali Digelar Pasca Pandemi

24 Maret 2021   19:20 Diperbarui: 24 Maret 2021   19:43 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

YOGYAKARTA, Konferensi akademik di bidang Ilmu Komunikasi, Jogjakarta Communication Conference (JCC) kembali digelar pada Kamis dan Jumat (18-19/3). Konferensi ini merupakan event tahunan yang telah digelar selama tiga kali. Untuk tahun 2021, JCC bertema tentang tantangan komunikasi pasca pandemi.

JCC tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, event tahun ini diselenggarakan secara virtual melalui Zoom dan kanal Youtube Universitas Ahmad Dahlan. Konferensi tahunan kali ini menghadirkan narasumber dari berbagai negara mulai dari China, Afrika Selatan, Belanda, Slovakia, serta Indonesia. 

Dalam event ini mengulas bahwa melakukan komunikasi menjadi tantangan pada era pandemi sekarang. Di mana pandemi membawa perubahan pada pola kehidupan masyarakat dengan dibatasinya pertemuan yang membuat minimnya berkomunikasi secara langsung atau tatap muka. Teknologi mendukung agar tetap bisa melakukan komunikasi yang efisien dengan adanya media online.

"JCC merupakan event hasil kolaborasi dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Ahmad Dahlan, yang didukung oleh Perguruan Tinggi Muhammadiyah - Aisyiyah (APIK-PTMA), Asosiasi Perguruan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) Korwil Jawa Tengah - Daerah Istimewa Yogyakarta, serta berbagai perguruan tinggi baik dari dalam maupun luar negeri" Mufid Salim, selaku moderator.

“ JJC pada tahun 2021 dilakukan secara virtual dengan mengundang pembicara utama dari berbagai Negara,” jelas choirul fajri, panitia pelaksanaan JJC. Kepala biro kemahasiswaan dan alumni Universitas Ahmad Dahlan ini menambahkan bahwa pembicara utama JJC adalah prof. Xi Zhuang (Nanjing Normal University, China), Prof. Dr.phil. Hermin Indah Wahyuni, M.Si. (UGM, Indonesia), Dr. Andy Fuller (Utrecht University, Netherlands), Taufiqur Rahman, Ph.D (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia), Dr. GM Naido (University of Zululand, South Africa), CHi Wang, PhD. (Matej Bel University in Banská Bystrica, Slovakia).

Salah seorang pembicara dalam konferensi tersebut, yakni Taufiqur Rahman,ph.D. (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) menjelaskan mengenai tantangan dalam digital civility di masa pandemi ini. Beliau mengungkapkan bahwasannya 42% responden merasa kesopanan ketika berinteraksi dalam dunia maya semakin membaik semenjak pandemi . Dan 17% responden merasa bahwa online civility semakin buruk karena banyaknya berita hoax.

Dalam konferensi tersebut salah seorang bembicaranya Chi Wang, Ph. D. (Matej Bel University in Banska Bystrica, Slovaka) menyampaikan bahwasannya “terdapat beberapa impact dari pandemi dalam industri Logistik Internasional. Yang pertama impor dan ekspor antara asia dan eropa tidak seimbang, dan tarif angkut internasional meningkat kemudian yang kedua Europian Facturies dipengaruhi oleh epidemi dan produksi yang dibatasi. Dan terakhir toko tradisional terbatas dan pemermintaan untuk belanja online meningkat”.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun