Idul Adha bukan sekadar perayaan ibadah tahunan. Ia adalah panggilan jiwa, saat setiap insan Muslim mengingat kembali makna terdalam dari keikhlasan dan pengorbanan. Bukan tentang berapa besar kambing atau sapi yang kita sembelih, melainkan sebesar apa hati kita rela memberi, dan sejernih apa niat yang kita persembahkan.
Di tengah hiruk-pikuk menyambut hari raya, satu hal yang sering membuat orang bingung adalah urusan Memilih Hewan Qurban. Tampaknya mudah, padahal tidak selalu sesederhana itu. Banyak yang keliru karena tergiur fisik yang mengkilap, padahal tak memenuhi syarat sah qurban secara syar'i. Ada juga yang ingin berqurban, tapi bingung mulai dari mana.
Sebagai seorang ibu, aktivis sosial, dan seorang muslimah yang terus belajar dalam menjalani hidup ini, saya ingin berbagi tips dan trik sederhana namun penuh makna dalam Memilih Hewan Qurban, agar ibadah ini bukan hanya sah, tapi juga berdaya guna bagi sesama.
1. Kembali ke Niat: Ini Ibadah, Bukan Ajang Gengsi
Qurban bukan sekadar soal uang dan hewan ternak. Ia adalah soal keikhlasan. Sebelum melangkah lebih jauh, tanyakan dulu pada diri: "Untuk siapa kurban ini aku niatkan?" Niat yang tulus akan menuntun kita pada pilihan-pilihan yang berkah.
2. Pahami Syarat Syariat, Jangan Asal Pilih
Islam mengajarkan kita untuk beribadah dengan ilmu. Berikut syarat syariat hewan qurban yang perlu diperhatikan:
Jenis ternak: kambing, domba, sapi, atau unta.
Usia minimal: kambing 1 tahun, domba 6 bulan (jika sudah tampak dewasa), sapi 2 tahun, unta 5 tahun.
Kondisi fisik: tidak cacat, tidak buta, tidak pincang, tidak terlalu kurus, dan sehat secara umum.